MEDIAJATIM.COM | Jember – Alih status dari kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember menjadi Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) mendapat perhatian dari sejumlah tokoh nasional. Salah satuya adalah Menteri Agama Republik Indonesia Periode 2014-2019 Lukman Hakim Syaifuddin.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh sivitas akademika IAIN Jember karena kampus ini sudah bertransformasi menjadi UIN Jember,” kata Lukman saat menjadi narasumber di IAIN Jember, Kamis (20/5).
Ada empat hal yang disampaikan oleh Lukman kepada pimpinan IAIN Jember, terkait alih status tersebut. Pertama, program studi yang berbasis Islam harus tetap menjadi unggulan dan tidak pudar keberadaannya.
“Sebab ada beberapa pengalaman di beberapa PTKIN, justru ketika beralih status menjadi UIN, maka program studi yang berbasis Islam justru kalah dengan prodi umum. Padahal prodi Islam itu sebagai center excellence,” tambahnya.
Kedua, program studi umum yang nantinya dibuka di UIN KHAS Jember harus memiliki distingsi atau kekhasan dibandingkan dengan prodi umum di perguruan tinggi umum.
“Distingsi menjadi kata kuncinya, jadi harus ada yang berbeda dengan perguruan tinggi umum,” terang Lukman.
Ketiga, Tri Darma perguruan tinggi khususnya penelitian dan pengabdian, diarahkan kepada moderasi beragama. Sehingga, hasil dari penelitian yang dilakukan oleh perguruan tinggi bisa membumikan moderasi beragama.
“Keempat, proses digitalisasi harus dilakukan. Saya kira, empat hal inilah yang harus dilakukan oleh IAIN Jember yang sudah beralih status menjadi UIN Jember,” tutupnya.
Reporter: Aryudi AR
Redaktur: Zul