Tuntut Upah, Ratusan Buruh PT Garam Demo

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Sumenep – Sebanyak 237 buruh PT. Garam melakukan aksi demo ke kantor Pengaraman I di desa Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Selasa siang (15/6). Mereka menuntut agar upah dibayar penuh dan tidak terlambat dalam pembayarannya.

“Biasanya kami diupah selama 8 hari, ini baru dibayar yang 4 hari,” tutur Mustazam, salah seorang perwakilan buruh di lokasi demo.

Mustazam menambahkan dalam dua pekan terakhir, upah buruh sering terlambat. Kadang upah baru dibayar setelah tiga hari dari jatuh tempo pembayaran.

“Biasanya dibayar setiap hari Jumat, ini baru masuk (rekening) tadi malam,” imbuhnya.

Baca Juga:  May Open Associations Work?

Ratusan buruh dari desa Karanganyar, Pinggir Papas, Marengan dan desa Nambakor ini, berencana akan mogok kerja jika sisa upah milik mereka belum dibayar.

“Pokoknya akan mogok, sampai dibayar,” tegasnya.

Sementara itu, Supervisor Kristal kantor Pegaraman I, Dwi Egi Rahmatillah menjelaskan, pembayaran upah buruh dilakukan oleh pihak ketiga yakni PT. Enggal Jaya Sentosa.

“Kami belum tahu detailnya dari pihak ketiga, tapi katanya ada kekurangan kas dari mereka sendiri,” papar Egi pada mediajatim.com.

Tanggung jawab upah, lanjut Egi, sepenuhnya berada di pihak ketiga. Pihak PT. Garam hanya menjadi penyambung aspirasi buruh dan pihak ketiga.

Baca Juga:  Perketat Laju Pemudik, Petugas Gabungan di Lamongan Gelar Razia Kendaraan Bermotor

“Dalam artian, PT. Garam menjembatani buruh dengan pihak ketiga, karena orang-orangnya pihak ketiga tidak ada disini,” tandasnya.

Pasca aksi demo dan mogok kerja, puluhan hektar lahan pegaraman di dekat kantor Pengaraman I desa Karanganyar tampak sepi. Rencana perbaikan dan pembersihan geomembrane untuk persiapan produksi garam menjadi tertunda.

Reporter: Ab
Redaktur: Sulaiman