web media jatim

Tingkatkan Bahan Baku Tembakau, Dispertahortbun Sumenep Anggarkan Rp6,7 M

Media Jatim
Dispertahortbun Sumenep mendapat alokasi DBHCHT sebesar Rp6,7 miliar lebih. Dana tersebut akan dipakai untuk peningkatan kualitas bahan baku tembakau. (Foto: IST)

MEDIAJATIM.COM | SUMENEP – Peningkatan kualitas bahan baku tembakau menjadi kemestian yang tidak boleh terabaikan. Sebab, hal tersebut menjadi penentu utama bagus-tidaknya produksi tembakau oleh petani.

Sebagai salah satu instansi yang mendapat alokasi dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT), Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep cukup menyadari kemestian tersebut.

Tahun ini, Dispertahortbun Sumenep mendapat alokasi DBHCHT sebesar Rp6,7 miliar lebih. Dana tersebut akan dipakai untuk peningkatan kualitas bahan baku yang dibagi ke dalam dua kegiatan.

Baca Juga:  Debat Kandidat Pilbup Pamekasan Akan Berlangsung 3 Kali, KPU: Teknisnya, Tunggu Hasil Rakor!

“Ada pengawasan penggunaan sarana, dan untuk koordinasi beserta sinkronisasi,” ungkap Kepala Dispertahortbun Sumenep Arief Firmanto, melalui Kepala Bidang Perkebunan Suryandari, Selasa (5/7/2021).

4_20250516_115309_0003
1_20250516_115308_0000
2_20250516_115309_0001
5_20250516_115309_0004
3_20250516_115309_0002
6_20250516_115309_0005
7_20250516_115309_0006

Output dari kegiatan pengawasan penggunaan sarana itu, lanjut perempuan yang akrab disapa Yanda ini, di antaranya ialah sekolah lapang yang digelar di tiga lokasi, yaitu Guluk-Guluk, Ganding, dan Lenteng.

“Sekolah lapang itu petani diajari bagaimana budidaya tembakau. Mulai dari pemilihan benih, pembibitannya, menanganan hamanya, hingga pasca pasca panennya,” urai dia.

Baca Juga:  Dituduh PKI, Kuliah Umum Saut Sitomurang Dibatalkan

Selain sekolah lapang di tiga lokasi tersebut, kegiatan lain yang juga menggunakan DBHCHT itu ialah pembibitan dan pemberian bantuan sarana dan prasarana untuk peningkatan kualitas bahan baku.

“Jadi dari anggaran tersebut, beberapa kegiatan sudah terealisasi, dan beberapa masih belum karena masih menunggu perubahan anggaran (PAK),” tambahnya.

Reporter: Bahrul

Redaktur: Sulaiman