MEDIAJATIM.COM | BALIKPAPAN – Keunikan baru tampak dari penampilan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam acara pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027 sekaligus Harlah ke-96 NU di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin pagi (31/1). Kali ini, AHY mengenakan sarung batik tradisional berwarna biru yang tampak serasi dengan setelan jasnya biru yang ia kenakan.
Saat ditanya, AHY menjelaskan bahwa sarung batik tersebut asli buatan para Santri. “Ini sarung buatan Santri, dari Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Surakarta. Kebetulan saya pecinta batik, jadi cocok sekali ini,” kata AHY di lokasi acara PBNU pagi ini. Suami Annisa Larasati Pohan itu mengatakan, sarung batik tradisional ini mengingatkan dirinya pada nilai-nilai dan karakter Santri Nusantara, yang mengedepankan visi Keislaman dan Keindonesiaan. “Jadi, sarung ini diniatkan menutup aurat, tapi tetap penduli pada akar budaya bangsa. Sangat inspiratif,” ujarnya.
Ketika ditanya jenis motifnya, sarung yang dia kenakan itu bermotif Lar Gurda. “Lar itu berarti sayap, dan Gurda itu maksudnya burung Garuda. Jadi kalau dicermati, motif ini memang menampilkan lurik burung yang tengah mengepakkan sayapnya,” katanya.
Menurut AHY, motif Lar Gurda ini mencerminkan karakter filosofis dari sifat Santri yang ksatria, gagah, dan berani membela kebenaran. “Konon motif ini merepresentasi karakter Santri yang ksatria dan gagah berani membela kebenaran,” katanya. Karena itu, AHY merekomendasikan kaum santri dan Muslimin Indonesia mencoba jenis sarung tersebut. AHY juga berjanji untuk datang langsung ke Solo, untuk mengunjungi sentra produksi sarung batik tradisional buatan para Santri di Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Surakarta tersebut. “Nanti kita ke sana. Santri milenial harus coba sarung ini. Sambil kita mendorong pemberdayaan ekonomi Santri,” pungkasnya.
Reporter: Ist
Redaktur: A6