MediaJatim.com – Kemacetan yang melanda kota-kota besar di Indonesia, seperti Surabaya menjadi perhatian Madura Community (MC) atau Komunitas Madura Jatim.
Ketua MC Jatim, Masful Arif menyatakan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus membuat kebijakan untuk mengatasi hal tersebut.
“Pemerintah harus memikirkan ini dengan serius,” kata Masful dalam konsolidasi antar perwakilan tiap Kabupaten di Surabaya, Sabtu malam, 30 September 2017.
Salah satunya adalah dengan membuat hari jalan kaki nasional. “Mungkin bisa membuat hari jalan kaki atau hari ngontel nasional,” tambahnya.
Hal tersebut menurut Masful bisa jadi ikhtiar untuk membuat masyarakat sadar bahwa jalan kaki atau ngontel lebih sehat dari pada berkendara.
“Berkendara itu polusinya sangat merusak dan membuat badan kurang bergerak,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Suku MC, Ainor Rahman menambahkan, gagasan tersebut lahir karena saat ini volume kendaraan semakin meningkat.
“Peningkatan volume kendaraan tidak diimbangi dengan tanggungjawab peruasaan otomotif untuk memberikan sumbangsih terhadap kesehatan masyarakat yang menghirup polusi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Ainor menyebutkan bahwa hari jalan kaki atau ngontel nasional perlu dicoba, di mana dalam pelaksanaannya melibatkan perusahaan otomotif untuk menyediakan pengecekan kesehatan gratis di jalan-jalan yang dilalui masyarakat.
“Perusahaan otomotif dalam program ini bisa dilibatkan misalnya dengan menggunakan CSR untuk menyediakan pengecekan kesehatan gratis bagi masyarakat yang berjalan kaki,” pungkasnya.
Reporter: Ubaidillah
Redaktur: Sule Sulaiman