web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Fausi: HSN Momentum Santri Wujudkan Jihad Khairunnas Anfa’uhum Linnas

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Pamekasan – “Resolusi Jihad” yang diserukan KH Hasyim Asy’ari pada pertemuan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Jawa-Madura pada 22 Oktober 1945, menjadi landasan utama diperingatinya Hari Santri Nasional (HSN) setiap tanggal 22 Oktober.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Majelis Wilayah Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Karang Penang, Kabupaten Sampang, Fausi, menilai, semangat “Resolusi Jihad” yang diserukan pendiri NU itu, penting dilestarikan di masa sekarang.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Tentu, “Resolusi Jihad” di masa kini berbeda dengan “Resolusi Jihad” yang diserukan KH Hasyim Asy’ari saat menghadapi masa penjajahan. “Resolusi Jihad” yang dimaksudkan Fausi saat ini, yakni jihad para alumni pesantren untuk terus menebar kebermanfaatan untuk kehidupan sesama.

Menurutnya, salah satu jihad yang bisa dilakukan ialah dengan melakukan program nyata dalam penguatan ekonomi keumatan. Hal itu dapat dilakukan dengan konsep pengembangan koperasi dan toko yang dikelola secara khusus. Sehingga berdampak pada penguatan perekonomian.

“Salah satu jihad sebagai wujud kebermanfaatan untuk sesama yang bisa kita lakukan saat ini, yakni berjihad di bidang ekonomi keuamatan” tutur salah satu inisiator berdirinya IKBASMART Karang Penang tersebut, Sabtu (22/10/2022).

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Ketua Tanfidz Ikatan Keluarga Besar Alumni dan Simpatisan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyepen, Majelils Pengurus Wilayah (IKBAS MPW) Karang Penang, itu melanjutkan, alumni pesantren harus memanfaatkan momentum HSN untuk menguatkan kepercayaan masyarakat.

Menurutnya, alumni pesantren harus mampu menguatkan kepercayaan masyarakat, bahwa pesantren masih menjadi pilihan utama untuk mendidik anak. Hal itu dapat diwujudkan para alumni pesantren dengan meningkatkan peran pengabdian kepada masyarakat.

Baca Juga:  Dua Santri Miftahul Hidayah Raih Juara di Kejurnas Pencak Silat Pamur

Saat ini, lanjut Fausi, melalui wadah IKBAS PPMU Panyepen, alumni pesantren dan santri terus menggugah keyakinan masyarakat untuk tetap mempercayakan putra-putrinya belajar di pesantren. Melalui kegiatan sosial berupa santunan anak yatim, hingga bakti sosial kebencanaan, dan lainnya.

“Terpenting juga, santri jangan melupakan jihad untuk terus menjadi khairunnas anfa’uhum linnas, itu bisa diwujudkan dengan tetap meningkatkan kepekaan terhadap kondisi sosial sekitar,” tuturnya.

Fausi berharap, momentum HSN tahun ini, dapat menjadikan para santri sebagai pribadi yang selalu siap mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Terlebih saat saat di pesantren, santri tidak hanya diajari ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, santri juga harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan agar kebermanfaatan santri bisa dirasakan semua kalangan,” tutup Ketua MPKT Katar Perkasa Karang Penang Oloh tersebut.(*)