Imbas Tak Terima Ijazah Setelah Tiga Bulan Wisuda, Ratusan Mahasiswa Poltera Jadi Pengangguran

Media Jatim
Poltera Sampang
(Dok. Media Jatim) Ilustrasi mahasiswa lulus perguruan tinggi.

Sampang – Nasib ratusan mahasiswa Prodi Keperawatan Politeknik Negeri Madura (Poltera) angkatan 2019 sungguh memprihatinkan.

Bagaimana tidak, mereka telah mengikuti prosesi wisuda pada 24 September 2022, namun, belum menerima surat tanda tamat belajar atau ijazah sampai hari ini, Rabu (4/1/2023).

Berdasarkan sumber mediajatim.com, jumlah mahasiswa keperawatan Poltera angkatan 2019 sekitar 130 orang.

“Jangankan ijazah, surat keterangan lulus (SKL) kita tidak dapat,” tutur salah seorang lulusan kepada mediajatim.com, Rabu (4/1/2023).

Dia mengatakan, ijazah yang tidak keluar berimbas buruk kepada dirinya juga teman-temannya.

“Kami gak bisa ngelamar kerja, kayak kita lulus tapi tidak dipercaya kalau kita sudah lulus, karena tidak ada ijazah,” paparnya.

Baca Juga:  Tiang Kabel Telkom di Sampang Roboh hingga Tutup Jalan Umum

Mahasiswa lain, yang bernasib sama, mengaku sudah mengeluhkan itu ke pihak kampus dan terus menunggu kabar ijazah yang belum terbit sampai sekarang.

“Kita terus menunggu kabar dari kampus. Kapan ijazah bisa keluar untuk diserahkan kepada seluruh teman mahasiswa seangkatan. Sedangkan kita, telah selesai mengikuti wisuda sejak tahun lalu,” kata mahasiswa keperawatan yang namanya juga enggan dimediakan.

Tanpa ijazah, dia juga mengaku kesulitan untuk melamar pekerjaan. Sebab, ijazah menjadi syarat administrasi utama saat hendak melamar pekerjaan.

“Karena ijazah pendidikan belum keluar, kita pun sekarang jadi pengangguran dulu sampai mendapatkan ijazah untuk syarat mengajukan lamaran pekerjaan,” kesalnya.

Baca Juga:  SRPB Jatim Gelar Pelatihan Climber Rescue

Dia meminta agar para pimpinan akademik Poltera untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. Sehingga, mahasiswa yang lulus tidak semakin lama menganggur.

“Intinya, permintaan kita terhadap kampus Poltera hanya kepastian ijazah terbit dan dapat diberikan kepada seluruh mahasiswa,” tegasnya.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Direktur Poltera Laily Ulfiyah memilih hemat bicara. Dia mengaku tidak bisa memberikan keterangan langsung kepada media.

“Begini saja, media bersurat resmi ke Poltera, sebutkan maksud dan tujuannya. Kemudian nanti akan kami agendakan untuk diskusi lebih lanjut,” tukasnya.(mj9/ky)