Pemkab Sumenep Buka Kalender Acara 2023 dengan Pameran Lukisan

Media Jatim
Fauzi
(Dok. Pemkab Sumenep) Bupati Achmad Fauzi saat sedang berkunjung ke lokasi Pameran Lukisan bertajuk, "Sumenep Masa Kejayaan", di Hotel Suramadu, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Sumenep, pada Rabu (18/1/2023).

Sumenep — Pemerintah Kabupaten Sumenep bekerjasama dengan Kelompok Perupa Sumenep (Klops) menggelar Pameran Lukisan bertajuk, “Sumenep Masa Kejayaan” sejak Rabu (19/1/2023) kemarin, hingga Rabu (25/1/2023) yang akan datang, di Hotel Suramadu, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Sumenep.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Mohammad Iksan menyampaikan, diadakannya Pameran Lukisan tersebut untuk mengenalkan karya-karya pelukis Sumenep, dari yang taraf regional, nasional hingga internasional.

“Pelukis kita sudah ada yang bertaraf internasional, seperti pelukis Taufik Rahman,” imbuhnya kepada mediajatim, Rabu (18/1/2023).

Pihaknya juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan rancangan Bupati Sumenep untuk mengawali kalender acara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep di tahu 2023.

Baca Juga:  Petani Tembakau Masuk Masa Tanam, DPRD Sumenep Janji Akan Jamin Ketersediaan Pupuk 

Bupati Sumenep Achmad Fauzi membenarkan mengenai rancangan tersebut. Bahkan menurutnya, atas terselenggaranya kegiatan Pameran Lukisan tersebut, kemungkinan, pelaksanaan kalender acara 2023 Pemkab Sumenep menjadi yang tercepat di Jawa Timur.

Achmad Fauzi merancang pelaksanaan kalender event 2023 di Sumenep dengan konsep pentahelix, yakni dengan melibatkan semua elemen dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kepemerintahan, seperti kelompok masyarakat, lembaga swasta, dan media-media pemberitaan.

“Ini adalah bentuk gotong-royong yang kita lakukan agar seluruh event yang akan kita jalani di tahun 2023 ini bisa berjalan dengan lancar,” tutur Fauzi dalam sambutan pembukaan di Pameran Lukisan Sumenep, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga:  Peserta Istighosah NU Tembus 262 Ribu

Kata Fauzi, mengapa Pameran Lukisan Sumenep ada di urutan pertama dalam kalender acara 2023, karena pelukis itu sejatinya mengajarkan banyak hal kepada publik, terutama dalam memperkukuh spirit keikhlasan dan kesabaran.

“Penulis harus menggunakan kanvas dengan kesabaran dan keikhlasan yang tinggi. Karena saat melukis, mereka tidak bisa berbicara dengan siapa pun. Dia hanya akan berbicara dengan canvas, tinta dan hatinya. Dan itu butuh ketelitian yang sangat detail sekali,” tukasnya.

Atas dasar itulah, hemat Fauzi, seni itu sebenarnya tak ternilai, karena tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.(*/faj)