web media jatim
Daerah  

Mayoritas Desa di Bangkalan Masih Berstatus Berkembang, DPMD Ungkap Penyebabnya

Media Jatim
Desa Berkembang
(Helmi Yahya/Media Jatim) Perwakilan desa se-Madura saat mengikuti pelatihan perkembangan desa, Selasa (9/8/2022).

Bangkalan — 218 desa di Bangkalan masih berstatus berkembang. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat mengungkapkan penyebab desa tersebut tidak bisa segera naik status.

Kasi Pemberdayaan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangkalan Moh Holil mengatakan, indikator peningkatan status desa ada pada Indeks Desa Membangun (IDM).

“Di IDM itu ada indikator ketahanan sosial, ekonomi, dan kesehatan,” kata Holil kepada mediajatim.com, Jumat (20/1/2023).

Misalnya di bidang kesehatan; ketersediaan Puskesmas Pembantu (Pustu) dan kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) menjadi indikator utama.

“Sarana dan infrastruktur ini sangat mendukung untuk pemenuhan tiga indikator ketahanan tersebut,” jelasnya.

Baca Juga:  Bangkalan Akan Jadi Titik Pembangunan Stockpile Batu Bara, Investor Minta Pemkab Jamin Keamanan

Holik mengakui, perkembangan status desa di Bangkalan memang agak lambat jika dibandingkan dengan desa di kabupaten lain di Madura.

4_20250516_115309_0003
1_20250516_115308_0000
2_20250516_115309_0001
5_20250516_115309_0004
3_20250516_115309_0002
6_20250516_115309_0005
7_20250516_115309_0006

Tercatat, kini hanya ada empat desa yang berstatus mandiri dari 273 desa yang ada. Sedangkan di kabupaten lain, sudah ada yang mencapai seperempat atau separuh dari jumlah desa keseluruhan.

“Ini saya kira bukan hanya karena faktor pemerintah desa. Akan tetapi, semua pihak bisa menentukan dalam meningkatkan status desa,” paparnya.

Baca Juga:  BPN Sumenep Penuhi Janji Turun ke Gersik Putih, Warga Minta Kajian SHM Pantai Selesai Satu Minggu

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Timur Soekaryo menuturkan, minat desa di Madura untuk mengikuti program pembinaan sangat minim.

“Kami ada banyak program untuk membangun desa, tapi peminatnya dari Madura belum banyak,” tegasnya kepada mediajatim.com, Jumat (20/1/2023).

Untuk membuat desa maju dan mandiri, lanjut Soekaryo, sebenarnya mudah. Pemerintah desa hanya cukup membangun sarana prasarana yang mendukung peningkatan potensi desa.

“Kalau sarana prasarana dibangun, tidak butuh waktu lama desa bisa berstatus mandiri,” tukasnya. (hel/zul)