Bangkalan — Ada tiga kecamatan di Bangkalan yang sebgaian penduduknya kemungkinan terpapar cacar. Antisipasi penyebaran campak baru, Dinas Kesehatan (Dinkes) segera merencanakan vaksinasi campak di 18 kecamatan.
Kepala Dinkes Bangkalan Sudiyo menyebutkan, ada 13 balita di Bangkalan yang nampaknya terpapar campak. Kasus tersebut ditemukan di Kecamatan Sepulu, Tanjung Bumi, dan Galis.
“Sampelnya sudah kita ambil, sudah dikirim ke Dinkes Provinsi Jawa Timur, tinggal menunggu hasil labnya,” katanya, Senin (30/1/2023).
Yoyok (panggilan akrab Sudiyo) menerangkan, pada 2022 lalu, penderita campak di Bangkalan mencapai 140 orang. Tak ingin terus menyebar, Dinkes Jatim meminta Pemerintah Kabupaten Bangkalan agar memaksimalkan imunisasi campak.
“Imunisasi campak ini akan segera dilakukan pada awal tahun 2023 ini, tempatnya pada bulan Januari atau Februari, ” tuturnya.
Adapun gejala campak, kata Yoyok, yaitu panas tinggi dan timbul bintik merah di tubuh penderita, sekilas tampak seperti flu. Kemudian demam tidak turun selama beberapa hari.
“Gejala awal campak seperti flu biasa kemudian panas tinggi beberapa hari tidak turun-turun dan dibarengin dengan bintik merah,” terangnya.
Yoyok meminta agar masyarakat tidak panik, sebab, meskipun ada kemungkinan ada virus campak baru, resikonya belum ada yang sampai menyebabkan kematian.
“Yang mempunyai anak balita, segeralah diimunisasi atau divaksinasi campak. Sebab biasanya menyerang anak di bawah lima tahun ke bawah,” tutupnya.(hel/faj)