Guru SD di Pamekasan Sebut Polres Kurang Responsif Tangani Isu Penculikan Anak

Media Jatim
7
(M. Arif/Media Jatim) Salah seorang petugas SDN Bugih 5 saat memastikan penjemput anak didiknya, Selasa (31/1/2023).

Pamekasan — Kepolisian Resort (Polres) Pamekasan belum mampu melakukan langkah cepat untuk meredam isu penculikan anak yang sudah menyebar ke warga.

InShot_20241111_121036630
InShot_20241111_154314461

Salah seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Pamekasan, yang enggan disebut identitasnya, menyatakan kecewa kepada Polres yang kurang responsif dalam menangani isu penculikan anak.

“Kami sebagai guru harus mendapat dukungan dari pihak yang berwajib, sebab tanggung jawab kami di sekolah sangat berat,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Selasa (31/1/2023).

Baca Juga:  Kiai Faizi Beberkan Alasan Membuat Lagu Ngudi Rahayu: Saya Mencari Titik Temu Pemikiran Para Filsuf!

Menurutnya, isu penculikan anak akan terus menyebar dan wali siswa akan khawatir jika tidak ada tindakan serius dari kepolisian.

Dinas lingkungan hidup kabupaten sumenep_20241112_113109_0000

“Apalagi informasinya sekarang simpang siur, ada yang bilang hoax, ada yang bilang benar-benar terjadi, sehingga saya pun juga tidak tenang ketika memantau siswa di sekolah,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga bingung dalam memberikan sikap kepada wali siswa, khawatir malah menakut-nakuti, bukan membuat tenang. “Saya jadi takut memberikan imbauan soal penculikan,” jelasnya.

Baca Juga:  4 Kali Diperiksa Kejaksaan Pamekasan, Zamahsyari Singgung Tanda tangan dan Stempel Kades Cenlecen

Sementara Kepala Seksi Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah Poespitasari menjelaskan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait laporan dugaan penculikan.

“Laporan dugaan penculikan anak akan diproses secara cepat, agar bisa ditemukan identitas pelaku dan motifnya,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Selasa (31/1/2023).(rif/faj)