Bangkalan, mediajatim.com — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangkalan belum petakan zona wilayah rawan konflik jelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) gelombang tiga.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangkalan, Rudianto, mengungkapkan, pelaksanaan Pilkades gelombang tiga di Bangkalan akan berlangsung pada bulan Mei 2023 mendatang.
Pendaftaran Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades), kata Rudi, kini telah dibuka secara serentak di 149 desa di Bangkalan.
“Seluruh desa yang akan melakukan Pilkades, sudah membuka pendaftaran, tapi kami belum mengetahui jumlah pendaftarnya, belum mendapatkan laporan dari setiap Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD),” ungkapnya, Jumat (24/2/2023).
Meski pelaksanaan Pilkades serentak kini sudah masuk tahap pendaftaran Bacakades, DPMD Bangkalan mengaku, zona rawan konflik masih belum dipetakan. Pihaknya berdalih, tugas tersebut bukan kewenangannya.
“Pemetaan wilayah itu kan bukan ranah kami, tapi tugas kepolisian, kami hanya memetakan berdasarkan Pilkades gelombang pertama,” ujarnya.
Kata Rudi, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar dilakukan pantauan secara intens ke lokasi-lokasi Pilkades gelombang tiga di Bangkalan.
Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono mengaku bahwa saat ini memang telah melakukan pemantauan terhadap desa-desa yang akan menggelar Pilkades.
“Jangan sampai ada yang ketahuan membawa senjata tajam dan senjata api, akan kami tindak tegas,” ucapnya, Jumat (24/2/2023).
Mengingat desa yang akan menggelar Pilkades gelombang tiga saat ini lebih banyak dari pada gelombang sebelumnya, Wiwit mengimbau kepada seluruh jajaran kepolisian agar aktif memantau kondisi di lapangan.
“Kali ini lebih banyak, jadi saya meminta kepada seluruh jajaran kepolisian di tingkat Polsek juga aktif melakukan pendampingan di masyarakat,” tutupnya.(hel/faj)