Display 17 Agustus _20240829_131215_0000

Pangdam V Brawijaya Kunjungi Ponpes Al-Hamidy Banyuanyar, Apresiasi dan Tandatangani Rudal yang Gagal Meledak

Media Jatim
Pangdam V
(Dok. Media Jatim) Pengasuh Dhalem Timur Pondok Pesantren Banyuanyar RKH. Rofi'i Baidhawi (kanan) dan putranya, Ra Abbas (kiri) menyaksikan Mayjen Farid Makruf menandatangani rudal yang gagal meledak, Rabu (1/3/2023) malam.

Pamekasan, mediajatim.com — Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Farid Makruf berkunjung ke Pamekasan, Rabu (1/3/2023).

Banner Iklan Media Jatim

Salah satu tempat yang dikunjungi adalah Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hamidy Banyuanyar di Kecamatan Palengaan yang diasuh RKH. Muhammad Rofi’i Baidhawi.

Satu hal yang menyita perhatian pada kunjungan, Farid Makruf menandatangani rudal belanda yang gagal meledak di Ponpes tersebut.

Putra pengasuh, Ra Abbas, mengatakan, bahwa Al-Hamidy Banyuanyar menyimpan torehan sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.

“Pangdam menandatangani rudal yang gagal meledak, sebagai apresiasi untuk para kiai di Banyuanyar yang ikut berjuang sebelum dan sesudah kemerdekaan,” terangnya.

Baca Juga:  DKPP Sumenep Siapkan Rp1,2 Miliar untuk 12 Proyek Jalan Usaha Tani di 5 Kecamatan

Dia menceritakan, salah satu tokoh pejuang dari Banyuanyar adalah Kiai Baidhawi Abd. Hamid. Di mana, dulu, Banyuanyar menjadi tempat pertemuan antar beberapa organisasi pejuang prakemerdekaan.

IMG-20240908-WA0006
IMG-20240908-WA0007
IMG-20240907-WA0007

“Karena diketahui Belanda, dikirimlah rudal ke sini, namun tidak meledak, dan rudal ini dari hasil penelitian, dijatuhkan dari pesawat dan kalau meledak, akan meluluhlantakkan hingga radius satu kilometer,” kata Ra Abbas.

Ada dua buah rudal dan keduanya tidak meledak di Banyuanyar. “Yang satu ada di dalam tanah dan tidak kita temukan, dan keduanya tidak meledak, dan kenapa di sini dibom, karena di sini salah satu pusat perjuangan,” paparnya.

Baca Juga:  Caleg DPRD Jatim Sebut Komisioner KPU Sumenep Terlibat dalam Dugaan Jual Beli Suara di PPK Guluk-Guluk 

Dia berharap, kehadiran Pangdam V Brawijaya mempererat sinergitas dan kolobarasi dengan tokoh-tokoh pesantren.

“Bukan hanya bisa berkumpul di dunia, tapi juga di akhirat di surga Allah Swt. dengan bekerja demi kemaslahatan agama, nusa dan bangsa,” tuturnya.

Pangdam V Brawijaya Mayjen Farid Makruf berharap, Ponpes Al-Hamidy Banyuanyar menjadi jembatan terciptanya perdamaian antartokoh dan masyarakat.

“Semoga ini juga meningkatkan kerja sama aparatur negara dengan pesantren,” ungkapnya.(*/ky)