Kristalkan 9 Perintah Kader NU, Lakpesdam MWCNU Kadur Gelar Halakah Nahdliyah

Media Jatim
(Dok. Media Jatim) Lakpesdam MWCNU Kadur, Pamekasan sukses menggelar Halakah Nahdliyah dengan menghadirkan kader yang telah lulus PKPNU.
(Dok. Media Jatim) Lakpesdam MWCNU Kadur, Pamekasan sukses menggelar Halakah Nahdliyah dengan menghadirkan kader yang telah lulus PKPNU.

Pamekasan, mediajatim.com — Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) MWCNU Kadur, Kabupaten Pamekasan sukses menggelar Halakah Nahdliyah, Jumat (10/3/2023).

Bertempat di lantai II kantor MWCNU Kadur, panitia menghadirkan dua instruktur sebagai pemateri, yaitu Taufiqur Rahman Khafi dan Aminullah.

“Halakah Nahdliyah ini merupakan bagian dari sebuah sistem pengkaderan terstruktur dan berkelanjutan,” tegas Ketua Lakpesdam MWCNU Kadur Moh. Afandi.

Menurutnya, para warga NU yang sudah lulus Pelatihan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) di Kecamatan Kadur diundang sebagai peserta.

Doktor muda yang mengajar di IAIN Madura itu menambahkan, Halaqah Nahdliyah diketengahkan untuk mengkristalkan 9 perintah kader NU. Kesembilan perintah kader NU itu meliputi pertama, menyusun data base potensi kepengurusan cabang hingga ranting.

Baca Juga:  HMI Cabang (P) Sampang akan Fokus Pemekaran Komisariat

Kedua, mengonsolidasikan kegiatan keagamaan Ahlus Sunnah Wal Jamaah di dalam organisasi NU maupun masyarakat. Ketiga, mengunjungi dan mendatangi para ulama, kiai, maupun tokoh agama.

“Sementara yang keempat ialah memetakan orang-orang dan simpul gerakan yang berindikasi menyebarkan paham wahabi, radikal Islam, paham liberal, dan neo-komunis dalam segala bentuk dan manifestasinya,” ungkap Afandi.

Kelima, tambahnya, memetakan problem, kelemahan serta ancaman, tantangan dan hambatan terhadap NU di semua tingkatan.

“Keenam, kita dituntut untuk menggerakkan potensi ekonomi warga NU serta sumber-sumber pendanaan NU. Ketujuh, kader NU wajib melakukan observasi dan identifikasi perkembangan jumlah warga NU,” urainya.

Baca Juga:  NKI Peduli Warga Terdampak Banjir Wongsorejo

Perintah kader NU selanjutnya ialah melakukan pendataan dan identifikasi lembaga-lembaga strategis NU mulai dari pesantren, masjid, madrasah, hingga perguruan Islam.

“Terakhir atau kesembilan, melakukan pengembangan jaringan strategis di dalam maupun di luar NU,” tukas Afandi dengan penuh keyakinan. (*/nam)