Berdagang Sekaligus Bersedekah, Mahasiswa IAIN Madura Ini Jual Es Prasmanan Rp5 Ribu Sepuasnya

Media Jatim
Jualan Es Buah
(Dok. Media Jatim) Penjual Es Buah Prasmanan Hamimurrahman Sugiharta saat menunggu pembeli di Jalan Pengadilan Negeri, Nomor 1, Senin (27/3/2023).

Pamekasan, mediajatim.com — Bersedekah tidak harus selalu identik dengan uang, bisa saja dengan berdagang namun harganya ditekan sehingga lebih terjangkau untuk para pembeli.

IMG-20250610-WA0026
IMG-20250610-WA0028
IMG-20250608-WA0056
IMG-20250610-WA0027
IMG-20250610-WA0029

Konsep itu diterapkan oleh salah seorang Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura Hamimurrahman Sugiharta yang berjualan es buah prasmanan seharga Rp5 ribu di Jalan Pengadilan Negeri Nomor 1 Pamekasan.

IMG-20250609-WA0045

“Saya berjualan dari Ramadan tahun lalu, awalnya orang tua ragu, sebab kalau menggunakan konsep prasmanan, berarti pembeli bebas mengambil sepuasnya,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga:  Penyaluran BLT DBHCHT Pamekasan Masih 70 Persen, 3 Kecamatan Belum Tersentuh Sama Sekali

Namun hal itu ditepis oleh pemuda asal Desa Samiran, Kecamatan Proppo, yang akrab dipanggil Yogik itu, sebab niat awal berdagangnya memang sambil lalu bersedekah.

“Kalau beli es buah kami itu, pembeli semua yang melakukan, kami sekadar menerima uang dan memberikan sisa pembayaran,” katanya.

Menurut pemuda kelahiran 9 Maret 2002 itu, modal awal bisnis tersebut hanya menghabiskan Rp500 ribu, dan untuk modalnya setiap hari hanya sekira Rp150 ribu hingga Rp170 ribu. “Alhamdulillah masih ada untungnya,” ucapnya.

Untuk menggugah selera pembeli, kata Yogik, dia juga menyediakan beragam menu seperti buah naga, semangka, kolang-kaling serta beberapa buah lainnya.

Baca Juga:  Hj. Anisah Syakur Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di STAIPANA Bangil

Mahasiswa Semester Enam, Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI) IAIN Madura itu percaya, jika sudah berniat menolong orang lain, maka keberkahan akan selalu hadir meski tidak selalu dengan materi.

“Bukan malah buntung dengan berdagang setengah sedekah itu, saya malah bisa membuat usaha rumahan berupa basreng dan berjalan hingga sekarang,” ujarnya.

Kata Yogik, melalui dagangannya tersebut, selain untuk mengambil keuntungan, pihaknya berharap juga bisa membantu masyarakat mencicipi es buah sepuasnya dengan harga di bawah rata-rata.(rif/faj)