Bangkalan, mediajatim.com — Mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya (Fisib) Surokim resmi menjabat Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sejak dilantik pada Selasa (21/3/2023).
Pria asal Kota Lamongan itu meniti karir di UTM sejak tahun 2008 sebagai dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Fisib. Kemudian 2012-2016 menjadi Kepala Prodi (Kaprodi) Ilmu Komunikasi, hingga pada tahun 2017-2023 naik jabatan menjadi Dekan Fisib.
Setelah 15 tahun pengabdian di UTM, Surokim kemudian diangkat menjadi Wakil Rektor III. Di jabatannya yang baru ini, dia mengaku punya target jangka pendek di bidang kemahasiswaan.
Salah satunya, ucap Surokin, akan meningkatkan prestasi mahasiswa UTM di berbagai ajang kompetisi.
“Kami sudah menyiapkan upaya revitalisasi program kemahasiswaan agar bisa fokus menuju mahasiswa berprestasi,” katanya saat diwawancara mediajatim.com, Rabu (29/3/2023).
Target tersebut, lanjut Surokim, memang tidak mudah, tetapi itu perlu dilakukan agar ada peningkatan kesadaran dan partisipasi mahasiswa. Sebab, dirinya beserta Rektor UTM, memang ingin semua mahasiswa menjadi lokomotif prestasi.
“Kami ingin mahasiswa aktif di kampus dan mereka feel at home untuk menjadikan kampus sebagai tempat persemaian ide dan gagasan maju,” ulasnya.
Kata Surokim, dengan total 24 ribu mahasiswa, UTM akan berusaha sekuat tenaga untuk mendidik mereka menjadi generasi yang memiliki karya bermakna.
Agenda ini, ujar Surokim, juga bagian dari upaya untuk mendukung visi misi rektor, yakni menjadikan UTM sebagai universitas terbaik di kelas dunia.
“Dengan fokus pada peningkatan prestasi tersebut, diharapkan poin kemahasiswaan bisa menyumbang peran untuk mewujudkan UTM menjadi salah satu kampus terbaik di kelas dunia,” imbuhnya.
Karenanya, Surokim terus mendorong mahasiswa agar bisa berprestasi, khususnya dalam ajang kompetisi yang diselenggarakan oleh Dikti.
“Sebab hal itu masih menjadi indikator penentuan rangking Perguruan Tinggi di Indonesia,” ucapnya.
Selain itu, Wakil Rektor III UTM tersebut juga menyinggung soal keinginan kampus untuk membuka Fakultas Kesehatan dan Kedokteran.
Pihaknya berharap keinginan tersebut dapat segera terwujud, karena telah menerima amanah dari Ikatan Alumni (IKA) UTM dan tokoh-tokoh Madura.
“Mereka ingin agar UTM bisa membuka jurusan Kesehatan dan Kedokteran guna membantu mengurai masalah kesehatan di Madura,” tuturnya.
Menurut Surokim, aspirasi tersebut sangat berharga, dan saat ini UTM masih mempelajari peluang pembukaan fakultas tersebut.
Ada persyaratan-persyaratan teknis yg memang tidak mudah untuk dipenuhi, ungkap Surokim, khususnya berkaitan dengan bagaimana jurusan yang sudah ada bisa mendukung pembukaan Fakultas Kesehatan dan Kedokteran.
“Jurusan yang mampu mendukung keinginan itu masih belum ada di UTM, sehingga butuh persiapan serius dan butuh waktu,” pungkasnya.(hel/faj)
