web media jatim

Berharap Tidak Terjerat Rentenir, Gubernur Jatim Salurkan Zakat kepada 100 Pelaku Usaha Ultra Mikro di Pamekasan

Media Jatim
Gubernur Jatim
(M. Arif/ Media Jatim) Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menyalurkan zakat produktif secara simbolis kepada 100 pelaku usaha ultra mikro di kediaman KH. Kholil Damanhuri, Pasarean Batuampar, Senin (3/4/2023) siang.

Pamekasan, mediajatim.com — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan zakat produktif untuk 100 pelaku usaha ultra mikro Pamekasan di kediaman KH. Kholil Damanhuri, Pasarean Batuampar, Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Minggu (2/4/2023) siang.

Penyaluran zakat produktif sebesar Rp500 ribu tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), hingga melibatkan instansi swasta seperti Sampoerna Foundation.

Gubernur Khofifah menjelaskan, pelaku usaha ultra mikro itu levelnya ada di bawah usaha mikro.

Pada dasarnya, usaha mereka ini tidak membutuhkan modal besar, sebab mereka menjual nasi pecel, gorengan, dan jajanan.

“Tapi justru usaha dengan modal kecil itulah yang punya potensi terjerat rentenir. Jadi program ini memang agar mereka terhindar dari rentenir,” tuturnya kepada awak media, Minggu (2/3/2023).

Baca Juga:  Tinjau Banjir, Bupati Pamekasan Pastikan Keamanan Warga

Mantan Menteri Sosial RI tersebut menambahkan, ke depan, dibutuhkan langkah bertahap dan terukur untuk mengantisipasi agar para pelaku usaha ultra mikro tersebut tidak terjerat rentenir dalam mengembangkan usahanya.

4_20250516_115309_0003
1_20250516_115308_0000
2_20250516_115309_0001
5_20250516_115309_0004
3_20250516_115309_0002
6_20250516_115309_0005
7_20250516_115309_0006

“Misalnya modal usaha bagi pelaku usaha hingga Rp50 juta dengan bunga tiga persen per tahun, saya rasa dengan bunga sekecil itu bisa meringankan beban mereka,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang mendampingi Khofifah, juga berharap hal yang sama.

“Kami berharap pemberian zakat ini bisa memperlancar pemasukan para penerima serta dapat menghindarkan mereka dari utang dan jeratan rentenir,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kiai Misbah: Perlunya Optimalisasi Kinerja Lembaga ZIS

Selain itu, orang nomor satu di Kota Gerbang Salam tersebut juga memaparkan bahwa angka kemiskinan di Pamekasan kini sudah semakin menurun.

“Sebelum saya menjadi bupati, tingkat kemiskinan itu 16 persen, baru menjabat satu tahun turun menjadi 14,5 persen, namun waktu pandemi naik lagi menjadi 15,9 persen, dan sekarang sudah 13,8 persen,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, selain menyalurkan zakat, Gubernur Khofifah juga memberikan bantuan sembako kepada para pelaku usaha ultra mikro di Pamekasan.

Adapun sembako yang telah dibagikan tersebut yakni beras tiga kilogram, gula satu kilogram, 12 bungkus mie instan, serta minyak goreng dua liter.(rif/faj/ky)