Display 17 Agustus _20240918_112934_0000

Polisi Sumenep Bersikap Brutal Saat Aksi Tuntut Penangkapan Mafia Pupuk, Aktivis Dicekik dan Diinjak hingga Pingsan

Media Jatim
Aksi Brutal Polisi
(Moh. Faiq/Media Jatim) Sigit salah seorang korban aksi brutal Polres Sumenep dalam demo tuntut mafia pupuk saat terbaring lemas di RSUD dr. H. Moh. Anwar, Kamis (6/4/2023).

Sumenep, mediajatim.com — Korban aksi brutal pihak Kepolisian Resor (Polres) Sumenep dalam aksi tuntut penangkapan mafia pupuk oleh Aliansi Amanah Rakyat (AAR) harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar, Kamis (6/4/2023).

Akibat tindakan brutal pihak kepolisian tersebut, salah seorang peserta aksi Sigit harus mendapat perawatan medis.

Sigit mengaku, dirinya dipukul oleh salah seorang pihak kepolisian saat melalukan aksi. “Kalau saya mas, kena pukul di bagian kepala dan beberapa badan lainnya,” ungkapnya, Kamis (6/4/2023).

Selain mendapat pukulan, Sigit menuturkan, dirinya juga diseret, dicekik, hingga diinjak-injak oleh pihak kepolisian. “Ini masih ada jejak sepatunya di kaos saya,” imbuhnya.

Baca Juga:  Warga Mengaku PKL Demo Mie Gacoan Pamekasan

Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Sumenep ini juga mengaku bahwa hingga kini dadanya masih terasa nyeri akibat diinjak oleh polisi.

“Sesak nafas, pusing kepala, dan kemarin kata teman-teman saya sempat mengalami pingsan,” tukasnya.

Banner Iklan Media Jatim

Menurut Sigit, polisi telah bersikap arogan pada massa aksi. Atas hal itu, dirinya berharap, pihak kepolisian ke depan harus  lebih mengayomi dan berperikemanusiaan saat menghadapi massa aksi.

Meski dirinya sempat terkapar lemas di RSUD Sumenep, dia mengaku akan terus melanjutkan perjuangan.

“Perjuangan ini akan tetap dilanjutkan, sekalipun sudah mengalami tragedi yang demikian,” katanya pada mediajatim.com.

Baca Juga:  Sambut Ramadhan 1440 H, Ini Isi Imbauan PWNU Jawa Timur

Sementara itu, dr. Arya Rasi Putranto yang menangani Sigit, melalui perawatnya mengatakan, pasien hari ini sudah mulai membaik.

“Apabila kondisi pasien sore nanti tidak lagi mengalami pusing dan muntah-muntah, maka bisa dibawa pulang,” ungkapnya pada mediajatim.com, Kamis (6/4/2023).

Dia juga menyampaikan, pasien telah menjalani proses pemeriksaan radiologi guna mengetahui kondisi bagian dalam tubuh pasien.

“Namun untuk hasilnya, menunggu dari dokternya mas,” ucapnya.

Berdasarkan pantauan mediajatim.com, pada Kamis (6/4/2023) setelah buka puasa tadi, Sigit telah diperkenankan pulang oleh pihak RSUD Sumenep.(mj11/faj)