web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Tiga Sapi di Bangkalan Terdeteksi Gejala Virus LSD

Media Jatim
LSD
(Dok. Media Jatim) Petugas kesehatan hewan dari Dinas Peternakan Bangkalan saat memeriksa sapi milik peternak di Kecamatan Socah, Selasa (23/5/2023).

Bangkalan, mediajatim.com — Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Bangkalan drh. Ali Makki menerima laporan adanya gejala virus Lumpy Skin Disease (LSD) pada sapi ternak milik warga.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

“Petugas kami mendapatkan laporan gejala klinis LSD di tiga kecamatan, dan kami sudah melakukan penanganan,” ucapnya, Kamis (25/5/2023)

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Kata Ali, tiga kecamatan yang ditemukan gejala LSD tersebut, yakni Burneh, Galis dan Labang. Masing-masing di tiga kecamatan itu, terangnya, ada satu sapi yang terdeteksi punya gejala LSD.

Namun meski sudah ada gejala, ucap Ali, belum dapat dipastikan bahwa itu LSD. Sebab pihaknya masih akan uji lab di Balai Besar Veteriner Yogyakarta.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Bahkan, Ali mengaku belum melaporkan temuan gejala LSD di Bangkalan tersebut ke pemerintah pusat. “Kami tidak ingin masyarakat resah, apalagi saat ini menjelang Iduladha,” tuturnya.

Sementara ini, pihaknya sudah meminta para petugas kesehatan hewan untuk segera melakukan penanganan cepat dan memberikan pengobatan langsung sesuai dengan laporan masyarakat.

Baca Juga:  Habiskan Rp70 Miliar, Aktivasi Sentra IKM Bangkalan Hanya Sebatas Janji

“LSD ini antisipasinya hanya vaksin, tapi sekarang vaksinnya masih berbayar. Kami punya, tapi operasional penanganannya belum ada, jadi peternak harus bayar kalau sapinya ingin divaksin,” terangnya.

Ali juga menambahkan, kasus LSD saat ini masih belum jadi prioritas pemerintah pusat. “Pemerintah pusat masih memprioritaskan Penyakit Kulit dan Kaki (PMK), nanti setelah Iduladha baru kami laporkan,” pungkasnya.