Selangkah Lagi IAIN Beralih ke UIN Madura, Rektor: Nunggu Alih Nama Sertifikat Tanah

Media Jatim
IAIN ke UIN Madura
(Ongky Arista UA/Media Jatim) Rektor IAIN Madura Dr. Saiful Hadi diwawancarai awak media, Rabu (31/5/2023) malam.

Pamekasan, mediajatim.com — IAIN Madura selangkah lagi akan beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Madura.

Rektor IAIN Madura Saiful Hadi menerangkan, saat ini pihak kampus menunggu penyelesaian syarat terakhir menuju UIN, yakni kepemilikan luas tanah.

“Kita sedang ditunggu oleh Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag RI terkait akta tanah yang sudah dihibahkan oleh Pemkab Pamekasan, semoga cepat berbalik nama,” ungkapnya, Rabu (31/5/2023) malam.

Sejauh ini, kata Saiful Hadi, tanah yang dimiliki IAIN Madura baru 5,3 hektare. Sementara yang akan disertifikat menjadi milik IAIN ada 7,4, 3,4 dan 1,8 hektare.

Baca Juga:  Kasus Dugaan Pungli PBAK, Formasa Berharap IAIN Madura Kondusif

“Proses alih nama semuanya, dan kami berharap yang 7,4 hektare mendahului proses yang lain,” terangnya.

“Semua aspek sudah selesai, guru besar tercukupi, akreditasi, dosen, sarana, legalitas dan program studi, jumlah mahasiswa, semua tercukupi, tinggal menunggu kepemilikan tanah ini,” pungkasnya.(*/ky)