web media jatim

Pelatih Madura United Soroti Kepemimpinan Wasit pada Laga Lawan Borneo!

Media Jatim
Madura Vs Borneo
(Dok. Madura United) Pemain Madura United berebut bola dengan pemain Borneo FC dalam lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 di SGMRP, Minggu (1/10/2023).

Pamekasan, mediajatim.comGame week ke-14 BRI Liga 1 2023/2024 mempertemukan dua penghuni peringkat teratas, Madura United Vs Borneo FC Samarinda, Minggu (1/10/2023).

Pada laga yang digelar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) tersebut, tim tuan rumah, Madura United, harus mengakui keunggulan tamu Borneo FC, 1-2.

Pelatih Madura United Mauricio Souza mengakui bahwa saat ini Borneo FC adalah tim terbaik di liga, namun, dirinya juga kecewa lantaran sering mengulur-ngulur waktu terutama saat skor unggul.

“Mereka melambatkan pertandingan, mengulur waktu ketika lemparan ke dalam, ketika tendangan gawang dan juga saat terjadi pelanggaran,” sesal Mauricio usai laga, Minggu (1/10/2023).

Baca Juga:  Hadapi Mitra Kukar, Dua Pemain Asing Madura United Absen

Selain itu, pelatih asal Brasil itu juga menilai kepemimpinan wasit yang kurang fair dan hanya memberikan tambahan waktu empat menit.

4_20250516_115309_0003
1_20250516_115308_0000
2_20250516_115309_0001
5_20250516_115309_0004
3_20250516_115309_0002
6_20250516_115309_0005
7_20250516_115309_0006

“Tim lawan itu tidak ada dalam permainan sekitar tujuh menit, jadi ada tujuh menit yang seharusnya dia berikan untuk tambahan waktu,” tambahnya.

Selain itu, Mauricio juga menyebut adanya beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh Borneo FC, namun, wasit membiarkannya begitu saja.

“Ketika Borneo unggul 1-0, ada beberapa pelanggaran yang dilakukan mereka, dan wasit tidak kasih, jadi susah,” tuturnya kecewa.

Baca Juga:  DPP Letho Desak Pemerintah Perhatikan Nasib Musisi dan Pencipta Lagu

Hal demikian ini, menurut Mauricio, bentuk dari tidak menghargai orang yang ada di dalam lapangan, termasuk penonton, karena mereka datang membeli tiket untuk menonton pertandingan yang terbaik dan fair.

“Masyarakat Indonesia pantas dapat sepak bola yang terbaik, karena orang-orang di sini cinta sepak bola, jadi semua harus respect pada masyarakat Indonesia untuk sepak bola lebih baik,” pungkasnya.(ak/ky)