web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Ajak Santri Cintai Alam, Madin Tanwirul Islam Pamekasan Peringati HSN dengan Tanam Mangrove

Media Jatim
Santri
(Dok. Media Jatim) Santri Madin Tanwirul Islam, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan melaksanakan penanaman mangrove di desa setempat, Senin (23/10/2023).

Pamekasan, mediajatim.com — Madrasah Diniah (Madin) Tanwirul Islam, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, melaksanakan penanaman mangrove di desa setempat, Senin (23/10/2023) pagi.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Penanaman mangrove tersebut dilaksanakan untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2023.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Wakil Kepala Madin Tanwirul Islam K. Akmal Faizin menjelaskan, santri wajib mencintai tanah air sebagaimana dulu telah diperjuangkan oleh para pahlawan.

“Cara terbaik membalas perjuangan para leluhur, yaitu dengan merawat alam yang kaya ini, salah satunya dengan menanam mangrove,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Selasa (24/10/2023).

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Penanaman mangrove oleh ratusan santri tersebut, kata Alumnus Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep itu, paling tidak, bisa bermanfaat untuk menangkal abrasi akibat gelombang laut yang semakin keras.

“Dulu para pejuang mati-matian mempertahankan tanah air, hari ini, para santri wajib mempertahankan alam ini dengan sebaik-baiknya. Insyaallah kegiatan ini akan terus menerus dilaksakan setiap tahun,” ujarnya.

Baca Juga:  BKPSDM dan Bawaslu Pamekasan Saling Tuding Soal Kasus Tawar Menawar Tarif Lolos Panwascam 2022

Kiai Akmal juga menegaskan bahwa santri tidak cukup bisa membaca kitab kuning, namun juga harus melakukan aksi nyata bagi pelestarian lingkungan dan kemaslahatan umat.(rif/faj)