Display 17 Agustus _20240918_112934_0000

UTM Bertambah Tiga Guru Besar Lagi, Rektor: Mempercepat Akreditasi Unggul Perguruan Tinggi!

Media Jatim
UTM
(Dok. Media Jatim) Rektor UTM Dr. Safi' mengukuhkan tiga guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Gedung Pertemuan R.P. Mohammad Noer, Senin (6/11/2023).

Bangkalan, mediajatim.com — Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengukuhkan tiga guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) di Gedung Pertemuan R.P. Mohammad Noer, Senin (6/11/2023).

Tiga yang dikukuhkan itu yakni guru besar bidang ilmu manajemen pemasaran Prof. Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si., CMA., CRA.

Lalu, guru besar bidang ilmu akuntansi keuangan Prof. Dr. Bambang Hariyadi., S.E., M.Si., Ak., CA., CFrA., ACPA dan guru besar bidang akuntansi forensik Prof. Dr. Tarjo, S.E., M.Si., CFE., CFrA., CPA.

Rektor UTM Safi’ mengatakan, pengukuhan guru besar fakultas ekonomi dan bisnis hari ini menambah jumlah guru besar di UTM dari 15 ke 18 orang.

Baca Juga:  Seleksi Pengisian 7 Kursi Kepala Dinas Pamekasan Dibuka dalam 4 Hari

Hal ini, kata Safi’, tentu akan meningkatkan kualitas dan kemampuan UTM untuk membangun Madura.

“Target saya sebenarnya 15, tapi sekarang sudah 18, ini jauh lebih dari target saya, Alhamdulillah,” katanya, Senin (6/11/2023).

Banner Iklan Media Jatim

Predikat guru besar, kata Safi’, adalah predikat di mana kualitas keilmuan seorang dosen sudah diakui oleh negara.

Untuk mendapat gelar guru besar ini, lanjut pria asal Sumenep itu, seorang dosen harus memiliki pemikiran yang dituangkan dalam bentuk artikel dan dimuat di jurnal scopus atau jurnal kelas dunia.

“Kita berharap, kita bisa meningkatkan kualitas kemanfaatan UTM untuk masyarakat sehingga bisa terus mengembangkan potensi di Madura, bahkan di bidang sosial budaya,” paparnya.

Baca Juga:  Kontribusi Lebih Rp1 Miliar, CV. Jawara Terima Piagam Apresiasi Dirjen Bea Cukai

Safi’ juga menuturkan bahwa bertambahnya guru besar di UTM ini akan memberikan peluang baik untuk persiapan akreditasi institusi pada 2024 mendatang, sebab, jumlah guru besar juga akan berpengaruh terhadap akreditasi.

“Selain guru besar, kami juga sedang mendorong akselerasi agar program studi juga segera terakreditasi lebih baik agar akreditasi institusi bisa menjadi unggul,” tutupnya.(hel/ky)