Pamekasan, mediajatim.com — Pemuda Demokrasi Pamekasan (PDP) selesai melakukan survei tentang keinginan publik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Selasa (14/11/2023).
Ketua Pemuda Demokrasi Pamekasan (PDP) Mansurrowi mengatakan bahwa hipotesa yang diangkat pada survei ini adalah apakah unsur Kepala Desa (Kades) diinginkan masyarakat menjadi kontestan Pilkada baik sebagai Cabup atau Cawabup?
“Pilihan hipotesa tersebut kami pilih karena berkaca pada fakta Pilkada sebelumnya, di mana dari dua pasangan calon ada keterwakilan Kades atau mantan Kades,” ungkap Magister Ilmu Hukum Universitas Trunojoyo Madura itu.
Mansurrowi menflashback Pilkada 2018 Pamekasan. Pasangan Kholilurrahman adalah Fathor Rohman, mantan Kades Potoan Daya. Sementara Baddrut Tamam menggandeng Raja’e, Kades Bujur Barat.
“Dari hasil uji 1.000 responden yang ditetapkan sebagai sampling narasumber, hasilnya hampir 50 persen menyatakan harapannya agar orang yang berpengalaman sebagai Kades ikut dalam kontestasi Pilkada,” paparnya.
Hasilnya, kata Mansur, 42,5 persen mengharapkan Kades menjadi pemimpin Kabupaten Pamekasan. 16,5 persen tidak memberikan pendapat, 21 persen tidak dari kalangan apa pun dan 20 persen menolak.
Selain menginginkan sosok Kades memimpin Pamekasan, PDP juga mendapatkan beberapa nama Kades yang muncul dan menurut responden layak memimpin Pamekasan.
“Ada 12 nama Kades yang muncul dalam survei kami. Namun, kami hanya memasukkan enam besar nama Kades tertinggi,” paparnya.
Nama-nama Kades yang masuk ke bursa calon bupati dan wakil bupati Pamekasan, pertama, Farid Afandi, Kades Tentenan Timur sekaligus Ketua IKASA Pamekasan.
Kedua, M. Fauzi A Kades Bungbaruh sebagai sekretaris IKASA dan mantan Ketua AJP serta Pengurus KADIN Pamekasan.
Ketiga, Abdussalam Ramli Kades Waru Barat. Keempat, Mohammad Tamyis, Kades Samatan sekaligus Ketua Jaringan Petani nasional (JPN) Pamekasan.
Kelima, Fadil, Kades Rekkerrekk, dan keenam, Nurul Gufron, mantan Kades Larangan sekaligus aktivis GMNI.(*/ky)
