Sampang, mediajatim.com — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sampang mengakui aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) masih jauh dari target yang ditentukan Kemendagri, yakni 25 persen per kabupaten, atau sekitar 189 ribu penduduk.
Sementara, masyarakat yang sudah melakukan aktivasi IKD di Sampang hingga Jumat (1/12/2023) ini masih 5.024 penduduk.
Kepala Dispendukcapil Sampang Nor Alam mengatakan bahwa proses aktivasi IKD atau KTP Digital memang lamban, sebab banyak kendala yang terjadi di lapangan.
“Banyak jasa layanan masyarakat yang belum sepenuhnya menggunakan IKD sebagai syarat pelayanannya, seperti bank dan pelayanan lainnya,” ungkapnya, Jumat (1/12/2023).
Hal inilah, kata Nor, yang mungkin membuat masyarakat enggan mengaktifkan IKD meski caranya mudah.
“Ditambah lagi, tidak semua masyarakat mempunyai smartphone, terutama para generasi tua,” jelasnya.
Meski demikian, Nor mengaku terus berupaya menyadarkan masyarakat tentang pentingnya aktivasi IKD.
“Kami berupaya mensosialisasikan aktivasi kepada lembaga pendidikan dan lembaga lainnya, agar kesadaran orang-orang terhadap KTP Digital semakin meningkat,” terangnya.
IKD itu, tutur Nor, merupakan KTP-Elektronik berbentuk digital. “Jadi kalau sudah diaktivasi cukup melalui smartphone untuk menampilkan data pribadi. Pasti lebih mudah kalau secara keseluruhan bisa terhubung dengan baik,” pungkasnya.(rif/faj)