web media jatim

Kenaifan Media Online Menerbitkan e-Koran

Media Jatim
Ongky Arista UA
Ongky Arista UA

Kenaifan itu pertama-tama dilakukan oleh Media Jatim. Awal transformasi dari kabarmadura.id (KM.ID) pada November 2022, Media Jatim menerbitkan sesuatu menyerupai e-Koran atau koran digital dan menamai itu sebagai e-Koran.

Naifnya, sebulan kemudian baru disadari bahwa itu menyalahi konsepsi logis tentang koran.

e-Koran adalah koran elektronik atau koran yang dikonversi wujudnya sehingga bisa diakses secara elektronik.

Koran sendiri adalah media cetak, media yang berbentuk lembaran-lembaran kertas dan di dalam kertas itu memuat berita.

Penerbitan koran melalui proses percetakan. Sebab itulah koran ini kemudian mafhum disebut media cetak.

Seiring perkembangan teknologi dan pesatnya penggunaan alat elektronik utamanya smartphone, koran dikonversi wujudnya menjadi sebuah file elektronik. Dikenalah itu sebagai koran digital atau e-Koran.

Baca Juga:  Babak Baru Dugaan Penyelewengan CSR 2022 Mandangin Sampang, HCML Nonaktifkan V dan Beri BMB Waktu hingga Maret 2023

Koran yang semula disebarkan edisi kertas berubah–atau diperluas–didistribusikan dalam bentuk file elektronik, misalnya dalam bentuk portable document format (Pdf).

e-Koran mula-mula sebagai kepanjangan wajah dari koran cetak. Barang siapa yang tidak bisa mendapatkan korannya bisa mengakses e-Korannya melalui smartphone.

4_20250516_115309_0003
1_20250516_115308_0000
2_20250516_115309_0001
5_20250516_115309_0004
3_20250516_115309_0002
6_20250516_115309_0005
7_20250516_115309_0006

Di sinilah menjadi jelas bahwa e-Koran adalah konversi koran.

e-Koran adalah koran, adalah koran dan adalah koran, yang hanya saja dalam bentuk file elektronik. e-Koran adalah koran yang dikhususkan agar bisa diakses secara elektronik atau digital.

Tetapi naifnya, sejumlah media online yang bukan koran dan sungguh bukan koran, menerbitkan e-Koran.

Baca Juga:  Penjabat Bupati Sampang Pastikan Tak Mengganti Pj Kades Mana pun

media online dalam pengertian ini adalah surat kabar yang berbasis pada alamat website. Huruf dan kata-katanya sudah bisa diakses secara elektronik. Semua pengguna smartphone melalui jaringan internet bisa mengaksesnya.

Sekali lagi, media online adalah media elektronik. Segala bentuk berita media online bisa diakses melalui internet.

Pertanyannya kemudian, apakah tidak terlalu naif dan menyalahi konsepsi logis tentang koran jika media online justru merasa dirinya berwujud koran dan menerbitkan apa yang kemudian disebut e-Koran?

Pertanyaan inilah yang kemudian membuat mediajatim.com sadar betapa lugunya menerbitkan apa yang disebut e-Koran.(*)

_____

*Penulis bernama lengkap Ongky Arista UA, Ketua Forum Wartawan Pamekasan dan Pemred Media Jatim.