Display 17 Agustus _20240918_112934_0000

Penyakit Jantung Tak Kenal Usia, Dokter RSUD Smart Pamekasan Sebut Rokok dan Vape Penyebab Utamanya

Media Jatim
Jantung
(Dok. Media Jatim) Dokter Spesialis Jantung RSUD Smart Pamekasan dr. Vitriyaturrida memperagakan simbol untuk menyayangi jantung, Rabu (12/6/2024).

Pamekasan, mediajatim.com — Berdasarkan riset Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019, penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia.

Karena itulah, situasi ini menjadi perhatian ahli medis di berbagai daerah, termasuk di Pamekasan, Jawa Timur.

Dokter Spesialis Jantung RSUD Smart Pamekasan dr. Vitriyaturrida meminta masyarakat berhati hati, karena penyakit jantung tidak mengenal usia.

Anak muda yang pola hidupnya tidak sehat, tutur dr. Vitri, juga bisa terpapar penyakit jantung. Walaupun umumnya, penyakit ini memang menyerang warga usia senja.

Baca Juga:  12.788 Pelanggar Terjaring Operasi Patuh Semeru 2023 di Probolinggo, 962 Kendaraan Ditilang

“Penyebab utama penyakit jantung yang paling bayak ditemukan adalah rokok dan vape yang penggunanya tidak hanya dari laki-laki dewasa namun juga kalangan muda dan perempuan,” tuturnya, Rabu (12/6/2024).

Banner Iklan Media Jatim

Faktor lainnya, imbuh dr. Vitri, yaitu pola makan yang didominasi oleh fast food dan makanan berminyak dengan cara digoreng.

“Makanan ini sangat digemari oleh banyak kalangan muda dan cenderung tidak diimbangi dengan asupan serat yang cukup dari buah dan sayur,” terangnya.

Ketidak seimbang pola makan ini, ujar dr. Vitri, menyebabkan penumpukan plak karena kadar kolesterol yang tinggi sehingga memicu penyakit jantung.

Baca Juga:  Tingkatkan Layanan Bedah Saraf, RSUD Smart Pamekasan Tambah Empat Bed di Ruang ICU

“Selain itu, tingkat stres yang tinggi, istirahat yang kurang, terlalu banyak pikiran, dan beban hidup yang semakin berat juga dapat menyebabkan masalah kardiovaskular, seperti penyakit jantung pada usia muda,” jelasnya.

Faktor keturunan, lanjut dr. Vitri, juga bisa memicu anak muda terkena penyakit jantung.

“Jika ada anggota keluarga punya riwayat penyakit jantung atau pernah terkena serangan jantung, perlu dilakukan pemeriksaan dan ditangani sedini mungkin untuk pencegahan,” pungkasnya.(fit/faj/**)