Kenali Gejala Demam Berdarah, Ini Paparan Dokter RSUD Smart Pamekasan!

Media Jatim
RSUD
(Dok. Continentalhospital.com) Ilustrasi pasien Demam Berdarah Dengue (DBD).

Pamekasan, mediajatim.com – Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue. Virus ini berkembang biak dalam tubuh nyamuk betina aedes aegypti dan aedes albopictus.

Penanganan yang tepat adalah solusi untuk menetralisir virus ini. Sehingga penderita DBD bisa segera sembuh.

Dokter Spesialis Anak RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan menerangkan, kadang ada beberapa penanganan yang kurang tepat di lingkungan tenaga medis dalam mengobati pasien yang terpapar DBD, salah satunya penggunaan antibiotik.

“DBD ini disebabkan oleh virus, jadi tidak perlu antibiotik. Kecuali, ada penyakit lain seperti pada paru-paru, maka memerlukan antibiotik. Antibiotik bukan mengobati DBD, namun mengobati penyakit yang menyertai,” tuturnya dalam Talkshow Interaktif, Kamis (25/7/2024).

dr. Novel juga menuturkan, DBD tidak hanya menyerang anak-anak, melainkan semua usia. “Masa inkubasi virus biasanya dua hingga empat hari. Pada fase ini virus menginfeksi, berkembang biak hingga timbul gejala demam dengan suhu langsung tinggi sekitar 39 sampai 40 derajat celsius selama tinggal hingga empat hari,” paparnya.

Baca Juga:  Polres Pamekasan Belum Endus Jejak Pelaku Penusukan Sopir dan Kernet Truk Asal Sumenep

Gejala lainnya, lanjut dr. Novel, muncul ruam atau bintik merah di tubuh pasien. “Pada kondisi tertentu ada pasien yang sampai kejang karena suhu terlalu tinggi, jadi ini yang perlu diwaspadai,” tuturnya.

Kemudian setelah fase ini berakhir, lanjut dr. Novel, pasien biasanya memasuki fase kritis pada hari keempat hingga keenam, ditandai dengan turunnya suhu tubuh dan diiringi dengan nyeri otot.

Pada fase ini, ucap dr. Novel, pasien demam berdarah juga  biasanya mengalami mual, muntah dan nyeri perut.

“Momen ini jangan dianggap sepele meskipun suhu kembali normal. Saya selalu berpesan kepada keluarga pasien untuk memperhatikan telapak tangan dan kaki, karena itu yang paling gampang,” tuturnya.

Baca Juga:  Sempat Diperbaiki sebelum Kunjungan Wapres, Pengaspalan Jalan di Bangkalan Dihentikan

Jika telapak tangan dan kaki pasien berwarna merah muda, kata dr. Novel, berarti masih normal.

“Namun kalau sudah pucat dan perawakannya juga pucat, perlu segera dilakukan tindakan di rumah sakit,” imbuhnya.

dr. Novel juga mengimbau kepada pasien DBD untuk selalu mencukupi nutrisi dan menghidrasi tubuhnya karena pada fase demam, banyak sekali cairan yang menguap.

“Jadi jangan hanya mengonsumsi jus jambu saja, semua jus bagus untuk dikonsumsi. Angka trombosit juga bukan patokan utama keparahan DBD, karena fungsinya untuk menambal pembuluh darah yang bocor jadi angkanya wajar jika menurun,” tandasnya.(fit/faj/**)