Dari 3 Sumur Madura, Produksi Gas HCML Terbesar di Jawa Timur

Media Jatim
HCML Produksi Gas Terbasar di Jatim
(Ongky Arista UA/Media Jatim) Manager Regional Office dan Relations HCML Hamim Tohari (tengah) didampingi Head of Field Relations Ali Aliyudin (kanan) dan Tim Produksi Erfan Yudianto memberikan keterangan kepada awak media di kantornya, Gedung Intiland, Surabaya, Rabu (4/9/2024).

Surabaya, mediajatim.com – Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) terus meningkatkan kinerja dalam pengelolaan industri hulu migas.

Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tersebut memiliki wilayah kerja industri di lapangan Blok Madura Strait.

Blok Madura Strait ini meliputi sumur bor di perairan Pulau Sapudi dan Pulau Giligenting di Kabupaten Sumenep dan Pulau Mandangin di Kabupaten Sampang.

Manager Regional Office dan Relations HCML Hamim Tohari mengatakan bahwa perusahaannya selalu berkomitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah. Khususnya, berkaitan dengan penyediaan energi yang murah dan ramah lingkungan untuk menyuplai kebutuhan dalam negeri.

“Komitmen itu kami wujudkan dengan menjadi produsen gas terbesar di Jawa Timur,” ungkap Hamim, Rabu (4/9/2024).

Dia juga mengatakan bahwa semua produksi migas milik HCML adalah untuk kebutuhan dalam negeri.

Di antaranya untuk menyuplai kebutuhan energi pabrik pupuk, PLN dan industri lain yang menyerap banyak tenaga kerja.

Baca Juga:  Ribuan Alumni dan Simpatisan Hadiri Haul ke-17 KH. A. Mu'afi A. Zaini di Kecamatan Omben, Ini Pesan Kiai Mamak!

Bahkan, kata Hamim, dengan adanya suplai gas yang melimpah, pupuk untuk petani menjadi semakin mudah dan murah.

“Dengan itu pula pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur juga menjadi makin kompetitif,” ujarnya.

HCML, lanjut Hamim, tidak akan sekadar meningkatkan produksi migas tetapi juga akan memberikan perhatian maksimal kepada masyarakat di daerah terdampak yang ada di Madura.

Banner Iklan Media Jatim

“Kami telah memberikan program pengembangan masyarakat yang berkesinambungan dengan pengembangan ekonomi, perbaikan gizi kesehatan, dan fasilitas infrastruktur. Semua itu akan dipertahankan dan ditingkatkan terus menerus,” tegasnya.

Menjaga Optimalisasi Blok Madura Strait

Upaya untuk menjaga keoptimalan sumur di lapangan Blok Madura Strait, HCML melakukan monitoring secara rutin dan akan melakukan perbaikan fasilitas produksi secara berkala.

“Semua itu untuk memastikan bahwa produktivitas bisa berlangsung tepat waktu,” ungkap Hamim.

Menurut dia, untuk mewujudkan optimalisasi produksi tersebut juga diperlukan sinergi dan kolaborasi multipihak. Terutama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) serta penyedia jasa.

Baca Juga:  BLT DBHCHT Tahun 2022 Dinsos Pamekasan Disalurkan pada 2023

“Sehingga bisa terus mendapatkan jasa perbaikan dan monitoring terhadap fasilitas yang ada dan produktivitas bisa terlaksana tepat waktu,” bebernya.

Kata Hamim, fasilitas yang terawat dengan baik tentunya memberikan dampak positif terhadap optimalisasi proses produksi dan dengan begitu pula produk yang diinginkan dipastikan sesuai dengan target.

Sedangkan untuk mempertahankan posisi HCML sebagai produsen gas terbesar di Jawa Timur, upaya yang dilakukan bukan sekadar merawat fasilitas yang sudah ada.

HCML juga telah menyusun rencana panjang ke depan untuk menambah jumlah sumur bor paling cepat pada akhir 2025 sampai awal 2026 mendatang.

“Rencana sudah ada. Mungkin 2025 akhir atau 2026 awal. Itu tergantung beberapa hal terutama persetujuan dari stakeholder, pemegang saham dan SKK Migas,” pungkasnya.(*/ky)