Sumenep, mediajatim.com — Sejak 2018, Pemkab Sumenep memiliki perpustakaan digital. Model perpustakaan ini sengaja digagas untuk mendorong dan mempermudah masyarakat gemar membaca buku.
Sayangnya, perpustakaan digital bernama Isumenep ini sulit diakses masyarakat di daerah kepulauan.
Pustakawan Ahli Muda Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Sumenep Agus Utomo mengatakan, masyarakat di daerah kepulauan, khususnya Arjasa dan Kangayan memang mengeluh karena kesulitan mengakses Isumenep.
“Masyarakat kepulauan mengaku terkendala jaringan yang tidak stabil untuk mengakses Isumenep,” ucapnya, Selasa (8/10/2024).
Kendati demikian, ujar Agus, Perpustakaan digital ini sudah banyak membantu para pelajar mengakses buku-buku milik Pemkab.
Pihaknya mengaku sering menyosialisasikan perpustakaan digital ini kepada para pelajar.
“Kami sering sosialisasikan Isumenep ketika Perpustakaan Keliling (Pusling) datang ke lembaga pendidikan,” tutupnya.(man/faj)