3 Legislator Muda Jawa Timur Ini Komitmen Perjuangkan Pembangunan Infrastruktur Madura

Media Jatim
Madura
(Ongky Arista UA/Media Jatim) Dari kiri, Anggota DPRD Jawa Timur 2024-2029 Nurul Huda, Harisandi Savari dan Nur Faizin saat ditemui di kantornya, Kamis (31/10/2024).

Surabaya, mediajatim.com — Pemerintah Provinsi Jawa Timur dinilai tidak benar-benar berpihak dan membangun Pulau Madura selama ini.

Salah satunya dalam bidang infrastruktur jalan. Masih ditemukan banyak titik di akses jalan provinsi dari Sumenep hingga Bangkalan sempit dan berlubang.

Anggota DPRD Jawa Timur Fraksi PKB Nur Faizin menyebut jeleknya infrastruktur jalan ini membuat Madura semakin ketinggalan dari daerah lain.

“Sebab itu saya mendorong ada kebijakan holistik untuk pembangunan Madura ke depan. Harus ada road map yang dibuat Pemprov Jatim khusus Madura,” terang pria yang akrab disapa Jen itu, Kamis (31/10/2024).

Salah satu yang harus diperhatikan, kata politikus PKB itu, adalah akses jalan provinsi penghubung empat kabupaten di Madura yang di beberapa titik rusak dan sempit.

“Jadi, kami berkomitmen untuk mendorong dan memperjuangkan jalan provinsi di Madura harus segera diperbaiki ke depan,” tegas pria asal Sumenep itu.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Buka Posko Pengaduan THR 2024: Perusahaan "Nakal" Terancam Dibekukan!

Dia meminta Pemprov lebih serius memerhatikan Madura. Dengan cara mencetuskan kebijakan dari hulu ke hilir untuk Madura.

“Kabupaten mungkin sudah melakukan itu, namun ketika provinsi langkahnya lain, kabupaten lain, maka pembangunan Madura menjadi tidak sinergis,” imbuh anggota Banggar DPRD Jatim itu.

Dalam kesempatan yang sama, legislator muda Jawa Timur asal Sampang, Nurul Huda, juga mengatakan bahwa anggota DPRD Jawa Timur dari Madura ada 12 orang.

“Kalau Madura gak dibangun, kebangetan. Kalau jalan provinsi gak dibangun, kita malu kepada masyarakat. Ini tanggung jawab moral,” papar politikus PPP muda tersebut.

Dia juga mengatakan, dalam lima tahun ke depan pihaknya akan mendorong pembangunan untuk Madura. “Jadi, harus ada pembangunan signifikan untuk Madura dalam lima tahun ke depan,” sambungnya.

Baca Juga:  PTUN Kembali Tolak Gugatan Moeldoko, Demokrat: Kado Indah Akhir Tahun bagi Demokrasi Indonesia

Sementara Harisandi Savari menyebut bahwa pekerjaan utama untuk Madura adalah mengubah dan mendorong peningkatan kualitas SDM.

“Setelah SDM adalah percepatan pembangunan infrastruktur. Infrastruktur bagus bisa mendorong perekonomian di Madura,” terang politisi PKS asal Pamekasan itu.

Haris juga mengatakan bahwa di sisi lain pihaknya sudah membuka ruang aspirasi masyarakat di Madura.

“Di mana saja jalan yang bisa direkonstruksi dan dilebarkan di Madura. Kita buka aspirasi. Harapannya tidak ada jalan-jalan sempit di Madura,” paparnya.

Dalam hal jalan, Haris mencontohkan Tiongkok. Di sana, kata Haris, pembangunan kota dimulai dari pembangunan infrastruktur jalan.

“Kita bertiga sudah memiliki pemikiran yang sama. Insyallah Madura bisa dibangun dan bisa lebih maju ke depan,” pungkasnya.(**/ky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *