web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Rilis Data Tabrakan, Polres Dinilai Sepihak

Media Jatim

MediaJatim.com, Sumenep – Polres Sumenep merilis data tabrakan yang melibatkan mobil patroli polisi dengan sepeda motor matic yang dikendarai dua pelajar putri di Jalan Dr. Wahidin, Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep, Sabtu (10/2).

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Dari rilis yang tersebar lewat group WhatsApp polisi mengklaim, kedua siswi yang masih berstatus pelajar di SMP dan SD tersebut, hanya luka ringan.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Sementara saat awak media melakukan pantauan ke rumah sakit tempat kedua korban dirujuk, salah satu korban bernama Irine Mailarayya Putri Wahyuni (8), harus diinfus dan tampak tidak bergerak dengan mata terpejam.

Hal ini memperkuat penuturan salah satu saksi penjaga toko, Remi Sulami. Menurutnya, beberapa saat pasca kejadian, dirinya melihat anak perempuan yang tidak sadarkan diri.

“Lalu saya lihat anak perempuan ngak bangun-bangun. Lama sekali,” tutur Reni saat memberikan kesaksian tidak jauh dari lokasi kejadian.

Selain itu, rilis yang disebar pihak kepolisian juga tidak menyebutkan Bayu Indra Nugraha sebagai salah satu saksi mata. Padahal menurut pengakuan penjaga warnet yang lokasinya tidak jauh dari TKP itu menyatakan, saat tabrakan keras terjadi, dirinya ikut mengevakuasi korban bahkan ikut mengantar ke rumah sakit setempat.

“Langsung saya lari dari toko ke TKP. Saya samperin si anak kecil, langsung dibawa ke sana (rumah sakit). Iya pakai mobil yang tabrakan,” jelas Bayu saat diminta menceritakan kronologi kejadian versi warga.

Sebelumnya pihak polisi merilis, telah terjadi tabrakan mobil patroli polisi dengan sepeda motor matic yang dikendarai oleh dua siswi bernama Nur Elizah (14) dan Irine Mailarayya Putri Wahyuni (8). Keduanya adalah warga Kelurahan Kepanjin, Kecamatan Kota Sumenep.

Kejadian yang tidak diinginkan tersebut disebabkan faktor manusia, karena kecerobohan dua siswi pengendara sepeda motor matic bernopol M 3814 WD. Sebab kedua korban dianggap tidak mengamati mobil patroli polisi yang melaju kencang di jalur jalan utama.

Reporter: Nur Khalis

Redaktur: Sule Sulaiman