web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

PMII UTM Demo Polres Bangkalan, Desak 68 Kasus Mangkrak Dituntaskan!

Media Jatim
PMII
(Helmi Yahya/Media Jatim) Aktivis PMII UTM saat menggelar aksi demonstrasi di depan Polres Bangkalan, Senin (20/1/2025).

Bangkalan, mediajatim.com — Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggeruduk Mapolres Bangkalan, Senin (20/1/2025).

Massa aksi mendesak Polres Bangkalan menuntaskan 68 kasus yang belum terselesaikan selama 2024.

Selain itu, warga pergerakan ini juga mendesak pihak kepolisian setempat benar-benar menjamin keamanan masyarakat, utamanya di sekitar UTM yang masih rawan aksi-aksi kriminal.

Ketua Komisariat PMII UTM Bahrul Ulum mengatakan bahwa hingga saat ini banyak aksi-aksi kriminal yang terjadi di Bangkalan.

“Banyak kasus pencurian, pencopetan dan aksi-aksi kriminal lainnya yang terjadi di Bangkalan, khususnya sekitar UTM,” ungkapnya, Senin (20/1/2025).

Kata Bahrul, pos keamanan di UTM seharusnya dijaga oleh polisi, bukan hanya dijaga dua satpam setiap malam.

Baca Juga:  Dilantik Jadi Wakil Rektor I, Achmad Amzeri Target UTM Berakreditasi Unggul

“Polisinya ke mana, kami minta ini dimaksimalkan. Kami minta Polres juga ambil bagian, tidak hanya datang, memantau, foto, lalu pulang,” ujarnya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Lebih lanjut Bahrul menerangkan bahwa banyak kasus kriminal di Bangkalan yang belum tuntas. Ada sekitar 68 kasus yang belum diselesaikan oleh Polres Bangkalan.

“Kami minta semuanya diusut tuntas, harus memberikan keadilan, kalau tidak siap maka silakan segera pindah,” tegasnya.

Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono mengaku menerima masukan dan kritik dari PMII UTM.

Baca Juga:  Recommandation du sail unique online casino pratique dans la ville de le casino

Perihal pos keamanan, terang Hendro, nanti akan dibicarakan lebih lanjut di internal kepolisian dan akan juga dikomunikasikan dengan Resimen Mahasiswa (Menwa) di kampus.

“Nanti akan kami tindak lanjuti, soal keamanan ini akan kami tangani langsung,” ulasnya, Senin (20/1/2025).

Sementara berkaitan dengan 68 kasus yang disebut mangkrak, menurut Hendro, penyelesaian kasus di Polres Bangkalan sudah mencapai 80 persen.

Karena jika dibandingkan dengan Polres lain, terang Hendro, mungkin hanya tercapai 70 persen.

“Saya kira ini sudah bagus, tapi perlu ditingkatkan nanti, biasanya hanya mencapai 70 persen,” pungkasnya.(hel/faj)