web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Puskemas Blega Bangkalan Tolak Rawat Korban Kecelakaan, Beralasan Pasien Tak Parah 

Media Jatim
Puskesmas
(Dok. Media Jatim) Sejumlah warga saat berada di depan Puskemas Blega, Kecamatan Blega, Bangkalan, 19 Februari 2025.

Bangkalan, mediajatim.com — Puskesmas Blega, Kabupaten Bangkalan menolak merawat pasien korban tabrakan sepeda motor di Jalan Raya Blega, Rabu (5/3/2025) pukul 03.00 WIB.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Salah seorang korban kecelakaan Moh. Faiq mengatakan, kejadian nahas ini berawal saat dirinya hendak masuk ke SPBU Blega.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

“Jadi mobil saya ditabrak pemotor. Pengendara ini sambil membonceng temannya. Mereka menabrak saat saya hendak masuk SPBU,” ungkapnya, Rabu (5/3/2025)

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

Akibat kecelakaan ini, terang Faiq, pengendara motor dan temannya yang dibonceng itu mengalami luka dan shock. Sehingga keduanya dilarikan ke Puskesmas Blega.

Baca Juga:  Ifan dan Pelajaran dari Golden Berry

“Saat sampai di Puskesmas, petugas bilang bahwa tempat sedang full. Jadi diarahkan untuk dirawat di Puskesmas Jrengik, Sampang,” tuturnya.

Namun, Faiq tetap memaksa pihak Puskesmas untuk mengecek kondisi korban. Akhirnya, Nakes Puskesmas setempat melakukan cek medis secara singkat, seperti memeriksa detak jantung dan tensi darah.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Kendati demikian, lanjut Faiq, korban tetap diarahkan ke Puskesmas Jrengik. “Saya kecewa, kenapa pelayanannya begitu. Padahal ini kondisi darurat, korban juga sempat kejang dan muntah dalam perjalanan ke Puskemas Jrengik. Dan ketika sampai, langsung diinfus,” bebernya.

Baca Juga:  SMAN 2 Sumenep Gelar Wisuda ke-XXIX, Kepala Sekolah Minta 364 Lulusan Lanjut ke Perguruan Tinggi

Kepala Puskemas Blega drg. Safitri menjelaskan bahwa Puskesmas yang dikelolanya memang sering penuh, karena berada di daerah perbatasan antara Blega, Sreseh, dan Lomaer.

Tadi malam, ujar drg. Safitri, Puskesmas bahkan sudah menggunakan ekstra bed. “Ruang IGD kami hanya tiga, semalam tiga ekstra bed sudah kami gunakan dan mereka dirawat di lorong-lorong Puskesmas,” ucapnya, Rabu (5/3/2025).

Kata drg. Safitri, Nakes sudah mengecek kondisi korban kecelakaan yang dimaksud di dalam mobil Ambulance.

Karena kondisinya tidak terlalu parah dan mengkhawatirkan, lanjut drg. Safitri, petugas menyarankan agar dibawa ke Puskesmas lain yang terdekat.

“Kondisi pasien tidak terlalu mengkhawatirkan, kami sarankan agar dirawat ke Puskesmas terdekat, karena di sini benar-benar penuh,” paparnya.(hel/faj)