web media jatim

Pesta Petasan di Proppo Pamekasan Makan Korban

Media Jatim
Pangorayan Proppo
(Dok. Media Jatim) Pesta petasan di Dusun Langgar, Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Senin (31/3/2025).

Pamekasan, mediajatim.com — Sejumlah warga di Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo, berpesta petasan pada momen Idulfitri 1446 hijriah, Senin (31/3/2025) sore hingga malam.

Nahasnya, pesta petasan yang diduga lepas dari pengawasan Polsek Proppo ini memakan korban.

“Memakan korban tadi habis isya, korbannya dirujuk ke RSUD SMART,” ungkap warga yang enggan dibeberkan namanya, Senin (31/3/2025) malam.

Lokasi pesta yakni di Dusun Langgar, Desa Pangorayan. Informasi yang diterima media ini, pesta ini dikomando oleh tokoh desa setempat.

“Sebelumnya sudah ada sekelompok masyarakat Pangorayan yang telah menginformasikan atau menjadi informan kepada pihak kepolisian setempat dan bahkan kepada pihak Polres Pamekasan bahwa di Desa Pangorayan akan ada pesta petasan,” papar sumber lain media ini, Senin (31/3/2025).

Baca Juga:  Ra Imam Klaim Dapat Dukungan PAN untuk Maju di Pilbup Bangkalan, Sekretaris DPD: Belum Ada SK Turun!

Lalu, salah satu informan telah mencoba berkordinasi dengan pihak Polres Pamekasan dan kepolisian telah sepakat menerima dan akan merahasiakan informan.

4_20250516_115309_0003
1_20250516_115308_0000
2_20250516_115309_0001
5_20250516_115309_0004
3_20250516_115309_0002
6_20250516_115309_0005
7_20250516_115309_0006

“Namun ternyata nama informan itu bocor ke publik. Hal itu ditengarai ada keterlibatan orang dalam yang membocorkan, sehingga informan kecewa terhadap pihak kepolisian,” bebernya.

Pada hari kejadian pesta, pihak informan juga terus melakukan kordinasi dan memberikan informasi kepada kepolisian setempat, namun, pihak kepolisian tidak melakukan tindakan serius untuk menertibkan pesta di lokasi.

Baca Juga:  Peringati HKN 2024, Direktur RSUD Pamekasan Ajak Masyarakat Bersama-sama Jaga Kesehatan

“Sampai pukul 19.30 WIB, pesta petasan tetap berlangsung namun tidak ada penanganan serius untuk menghentikan acara tersebut. Sehingga pesta tersebut menelan korban luka di sekitar kepala dan mengalami pingsan dan trauma,” paparnya.

Dari rentetan pelaporan ini, lanjut dia, dapat disimpulkan adanya indikasi pembiaran oleh pihak keamanan setempat.

“Jika sudah ada jatuh korban siapa yang harus bertanggung jawab. Jadi kami mendesak agar Kapolres melakukan penyelidikan tentang kejadian ini, bahkan harus mencari siapa dalang dan yang harus mempertanggung jawabkan dari kegiatan pesta petasan ini,” pungkasnya.(*/ky)