web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Ini Pesan Wakil Ketua PBNU Saat Hadiri Haul KH Askandar

Media Jatim

MediaJatim.com, Banyuwangi – Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) selaku Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Sabtu (14/4), menghadiri Haul KH Askandar ke- 51, di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.

Kehadiran Gus Ipul disambut antusias ribuan alumni dan santri Ponpes Mamba’ul Ulum. Dalam konfirmasinya, Gus Ipul menegaskan jika kehadirannya ini untuk memenuhi undangan KH. Muhammad Anwar Iskandar. Selain itu, kedatangannya di Banyuwangi sekaligus memastikan tokoh agama serta para kyai di Jawa Timur masih solid.

“Tokoh – tokoh dan kyai yang selama ini bersama kami istiqomah, bahkan Kyai – kyai sekarang turun langsung, itulah yang disebut dengan Jumhurul Ulama,” jelasnya.

Baca Juga:  Modus Ketua LSM di Sumenep yang Kena OTT: Sempat Minta Biaya Tutup Mulut Rp40 Juta ke Kades!

Dalam sambutannya, pihaknya menyampaikan dua pesan untuk para santri. Pertama, santri itu masuk pondok pesantren (mondok) tujuannya untuk mendapatkan ridho Allah SWT.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240

“Tujuan utama santri itu bukan ijazah, tetapi mencari ridho Allah. Kalaupun nanti mendapat ijazah sertifikat dan lain-lain, itu masuk yang nomor dua,” terang Gus Ipul.

Kedua, santri yang hadir di Majelis Haul seperti ini, untuk memastikan dan membuktikan masih satu aqidah atau satu barisan bersama ulama dan para kyai.

Baca Juga:  Perjuangan Berbuah Hasil, Pemkab Cairkan Dana Tambahan Penanggulangan Covid-19 untuk Kelurahan

“Dari sini santri menjadi tahu, apa yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari masih tegak lurus dengan aqidah yang diajarkan para ulama,” pungkas Gus Ipul.

Berlangsungnya acara ini dihadiri Rois Syuri’ah PWNU Provinsi Jatim, KH Marzuki Mustamar, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, H.M. Joni Subagio, Pengasuh Ponpes Manba’ul Ulum, KH. Muhammad Anwar Iskandar, KH. Yusuf Nur Iskandar, dan sejumlah tokoh agama.

Reporter: Yudi Irawan

Redaktur: Sulaiman