MediaJatim.com, Sumenep – Kartu tani yang dimiliki petani kepulauan di Kabupaten Sumenep ‘mubazir’. Sebab hingga kini kartu tersebut belum bisa digunakan secara maksimal. Penebusan pupuk bersubsidi misalnya, sampai saat ini masih dilakukan secara manual.
“Iya, masih manual,” ungkap Arif Firmanto, Kepala Bidang Sarpras Dan Penyuluhan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura Dan Perkebunan, Senin (16/04).
Menurut Arif, kartu tani yang dimiliki oleh petani di kepulauan memang belum bisa digunakan. Salah satunya karena kurangnya pasokan listrik. Sehingga mesin EDC (Electronic Data Capture) atau alat gesek untuk kartu tani tersebut belum bisa digunakan.
Selain itu, tambah Arif, kendala lainnya yakni jaringan internet. Sejauh ini, sejumlah kepulauan di Kabupaten Sumenep masih minim jaringan internet.
“Iya, terkendala jaringan internet dan listrik,” tambahnya.
Sebelumnya pada 06 Juni 2017 lalu, Kabupaten Sumenep terpilih sebagai tempat peresmian pemberlakukan kartu tani yang dilakukan langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri BUMN Rini M. Soemarno serta sejumlah BUMN.
Dipilihnya Kabupaten Sumenep sebagai tempat peresmian karena menjadi satu-satunya kabupaten di Indonesia yang tuntas mendistribusikan kartu tani kepada para petani.
Reporter: Nur Khalis
Redaktur: Sulaiman