MediaJatim.com, Sumenep – Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) Kecamatan Pragaan melakukan sosialisasi bahaya narkoba secara lesehan bersama pengurus Osis Lembaga Pendidikan (LP) Ar-Rahmah Jaddung, Jumat pagi (29/9). Tempat pelaksanaannya di Aula TK setempat.
Peserta yang hadir adalah pengurus Osis MTs dan MA putra-putri Lembaga Pendidikan Ar-Rahmah, kurang lebih berjumlah 22 orang. Arifin dan Imam Ghazali bertindak sebagai fasilitator. mereka berdua merupakan pengurus Baanar Kecamatan Pragaan.
Pelaksanaan sosialisasi tersebut, berjalan lancar dan khidmat, walaupun hanya digelar lesehan. Semua peserta menyimak secara seksama.
Arifin selaku fasililator menyampaikan, pelaksanaan sosialisasi bahaya narkoba bukan berarti untuk mempromosikan narkoba, akan tetapi kita mengajak para generasi muda agar menjauhi narkoba. Soalnya narkoba merupakan salah satu penyakit bangsa.
“Bagi orang yang mengkonsumsi narkoba dia akan ketagihan. Kemudian dia akan menjadi pecandu, bahkan menjadi pengedar, ” ujar Arifin.
Salah satu sasaran pengedar narkoba adalah pelajar, ungkap Arifin, modusnya pengedar membentuk narkoba seperti permen yang hanya diberikan cuma-cuma, membuat korbannya kecanduan dan karena merasa nyaman, dia akan mencari orang tersebut untuk meminta jenis permen seperti yang diberikan sebelumnya. Padahal itu, narkoba yang dibuat seperti permen.
Begitupun dengan Imam Ghazali mengatakan, efek menggunakan narkoba secara umum meliputi tiga hal. Pertama, depresan, yaitu bagi orang yang mengkonsumsi akan tidak sadarkan diri dan gila. Kedua, halusinugen, yakni orang tersebut sering mengkhayal. Ketiga, simultan, semua organ tubuh dipaksa bekerja cepat dan orang tersebut dan tidak mudah capek.
Syahrawi selaku salah satu pengelola di lembaga tersebut mengapresiasi adanya sosialisasi bahaya narkoba yang dilakukan oleh pengurus Baanar Kecamatan Pragaan. Sehingga, pengurus Osis mendapat pelajaran tentang bahaya narkoba.
“Nantinya sebagai tindak lanjutnya pengurus Osis dapat menyampaikan kembali kepada siswa yang lainnya. Lebih-lebih mereka setelah keluar dari Lembaga Pendidikan Ar-Rahmah tidak terpengaruh oleh iming-iming narkoba,” tukasnya Syahrawi.
Reporter: Zainal Arifin
Redaktur: Sule Sulaiman