MediaJatim.com, Pamekasan – Empat laga usiran tanpa penonton. Itulah hukuman yang diterima Madura United dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
“Manajemen di Pamekasan sudah menerima putusan resmi dari Komdis PSSI tersebut. Meski ada yang tak konsisten dalam penentuan besarnya sanksi, Madura United siap menjalankan hukuman tersebut,” tegas Presiden Klub Madura United, Achsanul Qosasi (AQ).
Sejumlah insiden saat Madura United menjamu Borneo FC di SGRP Pamekasan, tambah AQ, memang patut diganjar hukuman. Sekalipun publik mengetahui di layar kaca maupun yang hadir di stadion, betapa kinerja wasit asing yang ditunjuk PSSI merugikan tim tuan rumah.
“Apa yang terjadi kemarin memang salah dan kami tidak akan mengulangi lagi. Ngak perlu mengambil upaya melawan keputusan dari pengadil internal ke komisi banding,” tukas AQ.
Sebelumnya diberitakan, anarkistis suporter dari Pulau Garam saat menjamu Pusamania Borneo FC pada pekan ke-29 Liga 1, membuat Komdis PSSI menghukumnya dengan 4 laga usiran. Suporter bertindak kasar pada wasit karena keputusannya banyak memihak tim tamu.
Dari empat laga yang tersisa bagi Madura United, dua di antaranya merupakan laga kandang. Yaitu, pekan ke-31 menjamu Bhayangkara FC dan Barito Putera FC pada pekan ke-33.
Pihak panpel dari Madura United sudah bergerak cepat menyusul adanya sanksi laga usiran. Ada dua venue yang menjadi alternatif. Yakni, Stadion Delta Sidoarjo dan atau stadion di Kabupaten Jember.
Reporter: Hendra WCP
Redaktur: Sule Sulaiman