100 Pengurus NU Hadiri Pelatihan Penguatan Kelembagaan

Media Jatim

MediaJatim.com, Sumenep – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep mengadakan Pelatihan Penguatan Kelembagaan Nahdlatul Ulama se-Kecamatan Gapura, Dungkek, Batang-Batang, dan Batuputih, bertempat di MWC NU Gapura.

Acara tersebut dihadiri sekitar 100 peserta dari utusan empat kecamatan, dijadwalkan selama tiga hari, sejak hari Sabtu hingga Senin (23-25/12) dengan sekitar lima materi terkait dengan penguatan kelembagaan dan administrasi MWC NU, khususnya di Kabupaten Sumenep.

Menurut Sekretaris MWCNU Gapura Khairul Umam menegaskan, tujuan diadakannya acara pelatihan ini untuk memperkuat struktural dan manajemen MWC NU dan seluruh Banomnya, “setelah acara ini semoga struktual NU lebih solid, dan manajemen semakin kuat,” ungkapnya.

Baca Juga:  GP Ansor Bangil Getol Perangi Narkoba

Hal senada juga disampaikan oleh Wafi, perwakilan MWCNU Timur Daya. Menurutnya, lembaga NU harus tertata rapi dalam hal pengadministrasian, karena dalam hal administrasi, NU saat ini sudah berbeda dengan yang dulu.

“Dulu, ketika ada acara, pengurus NU cukup menyampaikan undangan melalui lisan, akan tetapi sekarang sudah harus memakai surat-menyurat. Jadi administrasinya harus tertata rapi,” jelasnya.

Dia menambahkan, sekarang sudah banyak ormas yang dulunya tidak mau terhadap tahlil dan sebagainya, kini sudah mulai setuju terhadap adanya tahlil dan bahkan sudah mempraktikkan, secara amaliyah mereka sudah agak sama dengan tradisi NU, akan tetapi mereka cenderung menyempal dari AD/ART NU yang telah ditentukan, mereka hanya akan merongrong-rong persatuan dan kesatuan Nahdlatul Ulama.

Baca Juga:  Tasawuf Syaichona Kholil Bangkalan Warnai Kirab Satu Negeri

“Ormas-ormas yang tidak mau bertahlil, kini mereka sekarang sudah mulai bertahlil juga, mereka sudah mirip dengan tradisi kita, tapi mereka tidak menerapkan AD/ART NU yang sudah ada, oleh karenanya di acara pelatihan akan ada materi yang khusus menjelaskan tentang AD/ART NU,” ujarnya.

Reporter: Saiful Fawaid

Redaktur: Sule Sulaiman