MediaJatim.com, Sumenep – Polres Sumenep merilis data tabrakan yang melibatkan mobil patroli polisi dengan sepeda motor matic yang dikendarai dua pelajar putri di Jalan Dr. Wahidin, Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep, Sabtu (10/2).
Dari rilis yang tersebar lewat group WhatsApp polisi mengklaim, kedua siswi yang masih berstatus pelajar di SMP dan SD tersebut, hanya luka ringan.
Sementara saat awak media melakukan pantauan ke rumah sakit tempat kedua korban dirujuk, salah satu korban bernama Irine Mailarayya Putri Wahyuni (8), harus diinfus dan tampak tidak bergerak dengan mata terpejam.
Hal ini memperkuat penuturan salah satu saksi penjaga toko, Remi Sulami. Menurutnya, beberapa saat pasca kejadian, dirinya melihat anak perempuan yang tidak sadarkan diri.
“Lalu saya lihat anak perempuan ngak bangun-bangun. Lama sekali,” tutur Reni saat memberikan kesaksian tidak jauh dari lokasi kejadian.
Selain itu, rilis yang disebar pihak kepolisian juga tidak menyebutkan Bayu Indra Nugraha sebagai salah satu saksi mata. Padahal menurut pengakuan penjaga warnet yang lokasinya tidak jauh dari TKP itu menyatakan, saat tabrakan keras terjadi, dirinya ikut mengevakuasi korban bahkan ikut mengantar ke rumah sakit setempat.
“Langsung saya lari dari toko ke TKP. Saya samperin si anak kecil, langsung dibawa ke sana (rumah sakit). Iya pakai mobil yang tabrakan,” jelas Bayu saat diminta menceritakan kronologi kejadian versi warga.
Sebelumnya pihak polisi merilis, telah terjadi tabrakan mobil patroli polisi dengan sepeda motor matic yang dikendarai oleh dua siswi bernama Nur Elizah (14) dan Irine Mailarayya Putri Wahyuni (8). Keduanya adalah warga Kelurahan Kepanjin, Kecamatan Kota Sumenep.
Kejadian yang tidak diinginkan tersebut disebabkan faktor manusia, karena kecerobohan dua siswi pengendara sepeda motor matic bernopol M 3814 WD. Sebab kedua korban dianggap tidak mengamati mobil patroli polisi yang melaju kencang di jalur jalan utama.
Reporter: Nur Khalis
Redaktur: Sule Sulaiman