MediaJatim.com, Probolinggo – Meninggalnya salah satu guru honorer SMAN 1 Torjun Kabupaten Sampang, Ahmad Budi Cahyanto yang meninggal akibat dianiaya siswanya sendiri, (02/02) lalu, tidak dapat dipungkiri meninggalnya Guru Budi mendapat sorotan dari berbagai kalangan baik, secara individu maupun instansi.
Salah satunya dari Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) – Majelis Al-Waly dan Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor kota Kraksaan Probolinggo. Bersatu menggelar doa bersama di Pesantren Kanzus Shalawat, Kandang Jati Kulon Kota Kraksaan, Kamis Malam (15/02). Doa bersama sebagai kado yang dipersembahkan untuk almarhum Ahmad Budi Cahyanto.
Taufiq, selaku ketua PC GP Ansor Kota Kraksaan mengatakan, tujuan digelarnya doa bersama untuk almarhum Ahmad Budi Cahyono ini, semoga semua perjuangan dan pengorbanannya sewaktu mengajar diterima oleh Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan ketabahan serta keikhlasan.
“Tidak ada orang hebat, bupati, gubernur bahkan presiden yang lepas dari jasa seorang guru. Kita mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk bisa memahami dan mengerti dan menghormati pengorbanan para guru demi generasi masa depan penerus bangsa ini,” tegas Taufiq saat memberikan sambutan.
Hadir dalam acara tersebut semua pengurus GP Ansor Kota Kraksaan, pengurus LDNU, pengurus PC NU, Jamiyah Majelis Dzikir Shalawat Al-Waly serta melibatkan para tokoh dan masyarakat setempat.
Reporter: Zainal Arifin
Redaktur: Sule Sulaimam