FMPK: Talkshow Apa Kabar Pendidikan Indonesia?

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Nasib pendidikan Indonesia yang semakin mengkhawatirkan, akhir-akhir ini menjadi sorotan keras publik. Kejadian-kejadian yang sangat memprihatinkan sekarang sudah marak terjadi, dari tindak kekerasan, pencabulan hingga pembunuhan mewarnai perjalanan dunia pendidikan Indonesia.

Potret buram pendidikan Indonesia itulah yang melatarbelakangi langkah Forum Mahasiswa Peduli Kadur (FMPK) menggelar Talkshow Apa Kabar Pendidikan Indonesia?, Kamis (22/02), di Aula Utama SMA Miftahul Ulum Kertagena Tengah, Kadur, Pamekasan.

“Potret buram pendidikan kita sekarang yang menjadi dasar utama terselenggaranya acara ini,” ungkap Ketua Umum FMPK, Rey Akmal Fauzi.

Baca Juga:  BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan Gelar Sosialisasi Bersama Cabdindik: Target Pendidik Segera Terjamin Jamsostek!

Talkshow ini, tambah Fauzi, merupakan bagian dari refleksi kita terhadap nasib pendidikan Indonesia, dengan harapan besar kita bisa menemukan titik simpul permasalahan yang sering menghantui dunia pendidikan.

“Harapannya melalui ini, kita bisa menemukan titik simpul permasalahan pendidikan kita. Sebab kalau bukan kita, siapa lagi?,” ujarnya saat ditemui usai menyampaikan sambutan.

Dalam kesempatan yang sama, pria yang dikenal sangat toleran tersebut mengajak kepada para pemuda, khususnya mahasiswa untuk berperan aktif dalam memperbaiki dan memajukan pendidikan Indonesia.

“Pemuda sebagai ujung tombak segala bentuk perubahan, mari bersinergi dengan pihak terkait demi masa depan pendidikan lebih baik,” tegas Fauzi dengan gaya khasnya.

Baca Juga:  Peduli Terdampak Bencana, Unisda Lamongan Bagikan Sembako

Untuk diketahui, panitia mendatangkan narasumber dari berbagai instansi pendidikan. Diantaranya Direktur Pascasarjana STAIN Pamekasan, Dr. Zainuddin Syarif, Kasi Pendma Kemenag Pamekasan, Drs. Nawawi, M.Fil.I dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Drs Moh Tarsun, M.Si. Sedangkan peserta talkshow terdiri dari Pelajar, Mahasiswa dan Tenaga Pendidik.

Reporter: Sule Sulaiman

Redaktur: Nur Aini