web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Di Hadapan Fatayat dan Muslimat, Khofifah Ceritakan Asal Mula Perayaan Maulid Nabi

Media Jatim

MediaJatim.com, Probolinggo – Gubernur Terpilih Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren  Fathulloh Aflah, Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Kamis (22/11) siang.

Saat memberikan sambutan, mantan Menteri Sosial RI itu mengawali dengan mengajak hadirin agar tidak hanya membaca shalawat ketika moment maulid saja, tapi harus dibiasakan setiap hari. Ia juga tak lupa menjelaskan faedah bagi orang yang rajin membaca shalawat.

“Bang siapa yang membaca shalawat sebanyak 100 kali dalam sehari, Allah SWT berjanji akan menghindarkan dari sifat munafik, api neraka dan akan dikumpulkan bersama para syuhada’ di akhirat kelak,” jelasnya.

Baca Juga:  Pesantren Sabilul Ihsan Peringati Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Lebih lanjut, Khofifah menceritakan tentang kisah Sholehuddin al-Ayyubi, kronologis awal mula adanya peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
3_20250527_130018_0002
2_20250527_130018_0001
1_20250527_130018_0000

“Pada saat itu, beliau merasakan semangat umat muslim gendor dalam persatuan. Akhirnya Al-Ayyubi mengundang para alim ulama untuk bermusyawarah.  Di tengah perkumpulan ada seorang berbaju biru dan orang itu mengusulkan agar umat muslim kembali bersemangat, dia mengusulkan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad. Dalam satu keterangan dikatakan, orang berbaju biru tersebut adalah malaikat Jibril yang menyerupai manusia,” cerita Khofifah.

Baca Juga:  Panen Raya Padi Kabupaten Ngawi Capai 10,5 Ton per Hektare, Tuai Apresiasi dari Presiden Jokowi

Oleh sebab itu, tambah Khofifah, kepada para Fatayat dan Muslimat  yang semangatnya surut harus segera diperbaharui niatnya untuk kembali aktif berkhidmat di Nahdlatul Ulama.

“Nanti orang masuk surga akan rombongan. Maka bagi yang ingin masuk surga bersama rombongan Kiai NU, kalian harus mengabdi dengan ikhlas di bawah bendera NUkepada NU, baik lewat Fatayat maupun Muslimat” tutupnya.

 

Reporter: Zainal Arifin

Redaktur: Sulaiman