Heboh! Petani di Gambiran Tewas Mendadak

Media Jatim

MediaJatim.com, Banyuwangi – Warga Dusun Lidah Desa Gambiran Kecamatan Gambiran, Selasa (1/1) dihebohkan dengan penemuan mayat di area persawahan Gumuk Asem dusun setempat. Petani yang diketahui bernama Agus Subadi (50) warga Rt 4 Rw 6 warga Dusun Lidah, usai merumput dan berteduh di pematang sawah tiba – tiba ambruk tak bernafas, sekitar Pukul 09.30 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Gambiran Ipda Yaman Adinata SH, yang turun langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama beberapa anggota dan petugas medis Puskesmas Gambiran menjelaskan, setelah ambruk korban dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit Hipertensi.

Kronologinya, saat korban di lokasi kejadian sempat bertegur sapa dengan Marwiyah (45) petani dusun setempat, menurut keterangan saksi tersebut, korban saat memangkas rumput di area sawahnya sempat mengeluh cuaca sangat panas. Setelah itu korban berteduh menghadap ke utara. Tak lama kemudian, korban terjatuh posisi miring.

Baca Juga:  CSR Migas Sumenep Harus Sentuh Sektor Lingkungan

Melihat kondisi korban, Marwiyah langsung menghampiri korban dan mencoba membangunkannya, namun korban tidak merespon. Karena hawatir, saksi tersebut segera memberitahukan kondisi korban ke kakak ipar korban bernama Siti Komariah (48) yang saat itu juga berada di lokasi kejadian.

Mendengar hal itu, Siti Komariyah seketika langsung bergegas menghampiri korban, mencoba membangunkannya. Namun korban tak merespon. Saat itu juga, kakak ipar korban yang juga dijadikan saksi dalam kejadian ini, melihat wajah korban sudah dikerumuni semut.

Karena curiga, kemudian saksi tersebut memegang bagian tubuh korban, ternyata korban sudah tak bernafas. Melihat kondisi itu, saksi ini langsung memanggil keluarganya untuk membawa jenazah korban ke kediaman korban.

Baca Juga:  Kunjungi Jamaah Pengajian Demokrasi, Ini Harapan Kapolres

“Hasil pemeriksaan medis, korban meninggal dunia akaibat penyakit yang dideritanya. Di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan. Sesuai keterangan keluarga, beberapa hari sebelumnya korban sering mengeluh sakit kepala,” jelas Ipda Yaman Adinata SH.

Dari kejadian tersebut Kanit Reskrim Polsek Gambiran mengatakan, pihak keluarga menolak korban dilakukan otopsi. Mereka menerima kejadian ini sebagai takdir yang dijalani korban.

“Korban meninggalkan istri dan dua anak. Korban di makamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) dusun setempat,” pungkas Ipda Yaman Adinata SH.

 

Reporter : Yudi Irawan

Redaktur : Sulaiman