Waspadai 3 Cara Pelemahan NU

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Ada 3 cara pelemahan terhadap NU. Yaitu, tasykik (peraguan), tadllil (penyesatan), dan takfir (pengafiran).

Demikian poin sambutan Ketua GP Ansor Kadur, Hairul Anam, di Dialog Kebangsaan GP Ansor-Fatayat NU Kadur Kabupaten Pamekasan di Lembaga Yaspimu, Kertagena Tengah, Kadur, Ahad (20/1).

“Itu pernah disampaikan Kiai Taufik Hasyim (Ketua PCNU Pamekasan, red). Insya Allah justru yang melakukannya pasti hancur,” tegas Anam.

Tasykik, ungkap Anam, cerminannya adalah orang luar NU mmbuat cara agar warga NU ragu kepada pengurus NU, maka dibuatlah isu bahwa pengurud-pengurud NU itu liberal, syi’ah, dan sejenisnya.

“Tadllil, meliputi warga NU dibuat yakin bahwa PBNU itu sesat. Mereka membuat isu bahwa NU sekarang itu tidak sama dengan NU-nya KH Hasyim Asy’ary. Itu fitnah besar,” sesalnya.

Ketika cara pertama dan kedua dilakukan, ungkap Anam, selanjutnya mengarah pada takfir/pengafiran. Bahwa NU sekarang itu sudah kafir.

Baca Juga:  Soroti Tambang Fosfat dalam Revisi Perda RTRW, Forum Sumenep Hijau: Ini Petaka bagi Lingkungan! 

“Kita mesti adil menyikapi 3 cara pelemahan NU tersebut. Minimal tidak mudah percaya dan bertanyalah kepada kiai NU atau pimpinan NU,” tegas Anam.

Untuk itu, Anam menekankan kepada seluruh pengurus dan kader Ansor-Fatayat agar ikut Pelatihan Kader Penggerak NU (PKPNU).

“Kalau sudah jadi kader penggerak NU, haqqul yakin semangat ke-NU-annya tidak akan tergoyahkan,” tegas alumnus Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep.

“Ketika sudah jadi kader penggerak, ber-NU itu tidak cukup beramaliyah NU. Tapi, juga mendarahdagingkan fikroh nahdliyah dan harokah nahdliyah. Ketiganya insya Allah bisa menjadi ruh dalam diri kita ketika sudah lulus PKPNU,” tegas Anam.

Dalam kesempatan itu, Anam tidak khawatir karena kader-kader emas masih sadsr ber-NU. Apalagi sejarah telah membuktikan, siapapun yang berupaya melemahkan NU, pasti hancur.

Baca Juga:  Bersama Lintas Generasi dalam Isu Politik

“LDII, PKI, Masyumi, dan terbaru HTI hancur semuanya gara-gara mau menghancurkan NU,” tukasnya.

Dialog Kebangsaan GP Ansor-Fatayat NU Kadur menghadirkan 2 pemateri: KH Dardiri Zubairi (Budayawan Nasional dan Wakil Ketua PCNU Pamekasan) dan Dr. Umi Supraptiningsih (praktisi hukum dan dosen IAIN Madura).

Pesertanya terdiri dari pengurus/kader/anggota Ansor-Fatayat NU Kecamatan Kadur, delegasi dari 13 PAC Ansor-Fatayat Kabupaten Pamekasan, IPNU-IPPNU, FMPK, dan pengurus OSIS sekecamatan Kadur.

Tujuan:
– ideologisasi, konsolidasi, dan revitalisasi organisasi (Ansor-Fatayat NU Kadur)
– membangun kembali tradisi keulamaan
– mencegah penetrasi kelompok lain.

Harapan:
– Ansor-Fatayat Kadur makin semangat dalam mengabdi di NU
– Generasi-generasi emas semangat bergabung dengan Ansor-Kadur
– Makin mantap untuk terus belajar tanpa mengenal usia.

Reporter: Sulaiman

Redaktur: Aryudi AR