Jasad Yeni Astuti TKI Taiwan Disambut Isak Tangis Keluarga

Media Jatim

Mediajatim.com, Banyuwangi – Usai diterbangkan dari Bandara Taipe menggunakan Pesawat Cina Airlines, jasad Yeni Astuti (40) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, tiba di rumah duka Dusun Kumis Kulon Rt 04 Rw 10, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono.

Sontak saja, kedatangan almarhumah yang diangkut mobil ambulan milik LP3 TKI (Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) dari Bandara Juanda Surabaya, sekitar Pukul 00.30 WIB dinihari, disambut isak tangis keluarga saat tiba di rumah duka, Jumat (1/2) Pukul 05.30 WIB.

“Ibu,” isak tangis Regina Nurul Hikmah (22) anak semata wayang amarhumah yang ikut mengangkat petimati ibunya, menuju rumah duka.

Baca Juga:  Gelar Vaksinasi, Yayasan Al Barokah Curahkalong Gandeng Puskesmas Sukorejo Jember

Safari (73) ayah kandung almarhumah mengatakan jika Yeni Astuti merupakan anak pertamanya. Almarhumah Suwartik (64) istrinya, meninggal dunia 15 hari setelah anaknya meninggal dunia. Kata Safari, ibu kandung almarhumah sempat mengupayakan kepulangan almarhum dengan mebuat laporan ke pihak terkait.

“Ini anak pertama saya. Dua adiknya laki – laki. Ibunya meninggal setelah 15 hari mendengar kabar kematian anaknya,” papar Safari.

Menurut Maraitul Qibtiyah Ketua Buruh Migran Banyuwangi (Bumiwangi) yang sejak awal mengupayakan kepulangan jasad almarhumah menjelaskan, jika TKI berstatus ilegal ini meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik saat mandi di tempatnya bekerja, pada 12 Desember 2018.

“Almarhumah meninggal karena tersengat listrik saat mandi. Katanya menggunakan Shower. Tidak dirawat di rumah sakit karena langsung meninggal,” jelas Mariatul Qibtiyah usai mengantarkan mobil ambulan LP3 TKI, ke rumah duka.

Baca Juga:  H. Bustan Tawarkan Gagasan Gerakan 1 Juta Koperasi dan UMKM

Terkait perubahan status almarhumah menurut Mariatul Qibtiyah, sebenarnya awal pemberangkatannya legal. Namun setelah di negara tujuan, status korban berubah menjadi ilegal lantaran kabur dari majikannya.

“Almarhum Yeni Astuti menjadi TKI sejak Tahun 2012,” pungkas Ketua Bumiwangi yang juga anggota DPRD Banyuwangi Komisi II dari Fraksi PKB, tersebut.

Banner Iklan Media Jatim

Usai di shalatkan, jasad Yeni Astuti dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) dusun setempat. Almarhumah, meninggalkan anak semata wayangnya dan suaminya, bernama Muhamad Holil.

 

Reporter : Yudi Irawan

Redaktur : Sulaiman