TKI Banyuwangi Ini Masih Mengerang Kesakitan

Media Jatim

MediaJatim.com, Banyuwangi – Ernawati (37) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Banyuwangi, Dusun Sukopuro Wetan Rt 01 Rw 01, Desa Sukonatar, Kecamatan Srono berhasil dipulangkan ke Indonesia usai kabur dari majikannya. Ia kabur karena kerap disiksa saat bekerja di Negri Jiran.

Akibat sering mendapat penyiksaan itu, kini Ernawati sering mengerang kesakitan di bagian pinggang, lantaran ditedang majikannya saat tidur istirahat siang. Prilaku ini hampir setiap saat dialami Ernawati. Bahkan selama ia bekerja di Malaysia, tak pernah digaji.

“Sakit di sini,” keluh Ernawati sembari menunjuk pinggangnya, Selasa (5/3).

Baca Juga:  MIN 2 Sumenep Sambut Ramadan dengan Karnaval, Kepala Sekolah: Agar Anak Didik Semangat Menuju Bulan yang Suci

TKI malang ini terselamatkan berkat Tini, rekan sprofesinya. Kemudian dia disuruh kabur dan berhasil pulang ke Indonesia.

“Teman saya yang meyelamatkan saya,” jelasnya.

Disinggung soal status keberangkatannya ke luar negri, dia mengaku berangkat menjadi TKI pada Tahun 2016 melalui seorang PL. Kemudian dia diantar ke sebuah PT yang berada di Kabupaten Malang, kemudian diterbangkan dan sampai ke Malaysia.

“Dulu lewat PL, nama PT nya saya sudah lupa,” urainya.

Sementara itu, terkiat biaya perawatan medis menurut Mariatul Qibtiah, semua ditanggung pemerintah melalui Dinas Sosial. Terkait upaya hukum, keluarga Ernawati sudah legowo karena TKI asal Banyuwangi ini sudah berhasil dipulangkan dan sudah bersama keluarganya.

Baca Juga:  Tantangan Seorang Sales Toyota dalam Wabah Covid-19

“Biaya pengobatan ditanggung pemerintah. Upaya hukum, pihak keluarga sudah menerima dengan ihklas,” jelasnya.

Terkait hak Ernawati menjadi TKI, Mariatul Qibtiyah tetap akan menguapayakan, karena selama bekerja di luar negri belum digaji penuh.

“Kita upayakan. Majikannya sudah ada itikat baik,” pungkas Ketua Bumiwangi yang juga anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi, Fraksi PKB Komisi II, tersebut.

Reporter : Yudi Irawan

Redaktur : Sulaiman