Asrama Mahasiswa Papua di Serang, PMII Jatim Kecam Kapolrestabes Surabaya

Media Jatim

MediaJatim.com, Surabaya – Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur mengecam Kapolrestabes Surabaya dikarenakan tidak dapat mencegah terjadinya insiden pengepungan dan penyerangan Asrama Mahasiswa Papua, Jumat (16/8/2019) lalu.

Menurut Sekretaris Bidang Eksternal PKC PMII Jawa Timur, Lukman Hakim mengatakan pihak kepolisian seharusnya mampu mencegah insiden yang menyebabkan terjadinya kegaduhan nasional.

“Saya mengutuk keras Kapolrestabes Surabaya. Seharusnya mereka bisa melakukan pencegahan terjadinya kekerasan kepada mahasiswa Papua di Surabaya” kata Lukman Hakim, Selasa (20/8/2019).

Lukman menganggap pengepungan dan penyerangan itu terjadi karena ada pembiaran dan kelalaian dari pihak Polrestabes Surabaya. “Mereka harus bertanggungjawab. Kepolisian seharusnya memastikan terlebih dahulu siapa pelaku yang melakukan perusakan bendera merah putih tersebut,” tegasnya.

Baca Juga:  DLH Pamekasan Didik 137 Siswa SDIT Al-Uswah Kelola Sampah

“Kalau seperti ini, masyarakat bisa kehilangan kepercayaan terhadap aparat kepolisian,” imbuh Lukman.

Ia juga meragukan kinerja intelejen Polrestabes Surabaya. Sebab tidak bisa melakukan pelacakan pelaku perusakan lambang negara yang menjadi sumber dari kegaduhan.

“Intelejen gagal dalam melakukan tugasnya. Tidak mampu melakukan pelacakan siapa sebenarnya pelaku perusakan bendera negara yang menjadi sumber dari semuanya,” tukas pria asal Jember tersebut.

Ke depan, Lukman berharap masyarakat Surabaya dan mahasiswa Papua yang berada di Surabaya tidak terprovokasi dengan isu-isu yang beredar di media sosial yang bisa menyebabkan kegaduhan yang lebih besar.

Baca Juga:  PAD Pariwisata Pamekasan Hanya Capai 4,19 Persen Setahun, Disporapar Keluhkan Target Terlalu Tinggi

Reporter: Zul

Redaktur: Sulaiman