MediaJatim.com, Jember – Peta koalisi partai politik menjelang perhelatan Pilkada Jember tahun 2020, mulai riuh mengisi perbincangan masyarakat. Salah satunya adalah koalisi Partai NasDem dan PPP. Dua partai tersebut dinilai saling melengkapi, sehingga cukup efektif untuk membangun Jember kedepan. Yang satu (Partai NasDem) berorientasi nasioalis-relijius, satunya lagi (PPP) berazaskan Islam.
“Saya hanya berangan-angan seperti itu. Jika keduanya bersatu, mungkin akan mengubah takdir di Jember ini,” ujar salah seorang tokoh politik, H Hawari Hamim di kediamannya, Ahad (19/1).
Menurutnya, jalan kongsi kedua partai tersebut bisa jadi lempang mengingat persoalan yang dihadapi masyarakat Jember adalah persoalan bersama. Dan hampir dipastikan masyarakat Jember menginginkan adanya kehidupan yang lebih baik di masa-maa mendatang.
“Saya kira missi kita dan missi tokoh kedu parpol itu sama juga. Yaitu ingin perubahan yang lebih baik untuk Jember kedepan,” terangnya.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Cabang Jember itu menegaskan bahwa H Marsuki sebagai pimpinan Partai NasDem adalah sosok yang dikenal memiliki jiwa filantropi yang luar biasa. Selain pengusaha tebu yang sukses, H Marsuki dikenal sebagai tokoh koperasi. Bahkan hingga saat ini ia masih tercatat sebagai ketua Koperasi Petani Tebu Jawa Timur. Di luar itu, H Marsuki adalah ketua partai yang sukses membawa Partai NasDem sebagai pemenang kedua di Jember.
“Jadi untuk soal ekonomi, beliau cukup mumpuni,” terangnya.
Sementara di sisi lain, Gus Mamak (Ketua PPP Jember) adalah pengasuh pesantren, pengalaman politiknya cukup panjang. Gus Mamak timbul tenggelam dalam dunia politik, namun nyatanya tetap eksis hingga saat ini.
“Mimpi saya kedua tokoh itu bisa bersinergi,” jelasnya.
Mimpi Hawari bukan sesuatu yang mustahil menjadi kenyataan. Mimpi adalah angan-angan, dan dalam konteks tertentu angan-angan adalah harapan. Dan harapan adalah sebuah doa.
Reporter: Aryudi A Razaq
Redaktur: A6